Persiapan Musim Mudik, Pertamina MOR III Tambah Stok BBM dan Fasilitas Kendaraan Penyuplai

Lampu Hijau, Jawa Barat – Tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan persiapan mudik Lebaran 1439 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III mulai menambahkan stok dan sarana fasilitas pendukung untuk memastikan kesediaan suplai BBM dan LPG guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

General Manager Pertamina MOR III, Erry Widiastono memastikan, persiapan Satgas tahun ini akan berjalan optimal. Pertamina juga siaga penuh untuk memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan menjelang arus mudik mendatang.

Erry mengaku, pihaknya telah menambah stok di wilayah MOR III yang meliputi Provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten. Ia memperkirakan, kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline seperti Premium, Pertalitre, Pertamax dan Pertamax Turbo sekitar 9,4 persen. Sedangan jenis Gasoil seperti Solar, Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi mengalami penurunan sekitar 3,8 persen.

Selain BBM, wilayah MOR III juga diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10,1 persen untuk produk LPG 3 Kg. Kenaikan permintaan LPG Non PSO seperti Elpiji 12 Kg naik 1,4 persen, Bright gas 12 Kg naik 18,6 persen dan Bright gas 5,5 Kg diperkirakan naik 39 persen.

Untuk itu, Pertamina MOR III juga menyiapkan beberapa penambahan fasilitas pendukung guna menjamin kesedian BBM dan LPG tercukupi di masyarakat.

“Kami siapkan 50 SPBU kantong yang tersebar di berbagai lokasi untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU kebutuhan suplai. Selain itu, 12 SPBBE kantong siap beroperasi menjaga kekurangan stok LPG di wilayah MOR III. Selama masa Satgas, Pertamina juga menyiapkan sejumlah pangkalan siaga LPG yang terus buka tanpa libur,” ungkapnya di Cikampek, Jawa Barat, Kamis (17/5/2018).

Selain itu, Pertamina MOR III juga akan menyiapkan 3 mobil tangki PTO berdispenser dan 23 kios kemasan untuk memperbanyak akses tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh BBM pada saat melakukan mudik lebaran.

“Kios kemasan sudah dipetakan dan tersebar di 9 titik jalur reguler non Tol. 14 titik di jalur Tol yang menjadi lintasan mudik tahun ini. Kemudian persiapan 30 unit motor kemasan yang tersebar di 20 titik di wilayah MOR III, diantaranya 8 titik di jalur regular dan 12 titik di jalur tol. Motor ini akan dioperasikan saat terjadi kemacetan panjang,” jelasnya.

Erry juga memprediksi konsumsi kenaikan tertinggi BBM dan LPG pada puncak mudik dan arus balik ada di H-6 dan H+6 hari raya Lebaran 2018. (RKY)

Let's block ads! (Why?)