Lampu Hijau, Kota Cirebon – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon mencatat masyarakat Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) Lebaran tahun 2017, lebih tertarik menukar uang pecahan Rp5.000,00 dibandingkan pecahan lainnya.
Kepala KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram menjelaskan pengalaman tahun sebelumnya bahwa masyarakat ternyata lebih menyukai pecahan Rp5.000,00.
“Untuk itu di tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah uang pecahan Rp5.000,00 dari Rp87 miliar di tahun 2017 menjadi Rp135 miliar di tahun 2018,” kata Abdul Majid Ikram di Kota Cirebon, Selasa, 22 Mei 2018.
Dengan demikian, lanjut Abdul dapat dikatakan mengalami peningkatan sebesar 55% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan kebutuhan uang kartal pada Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah mencapai Rp5,59 triliun.
Kebutuhan tersebut, lanjutnya terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) untuk kebutuhan ATM di Ciayumajakuning dan Subang Pamanukan sekitar 1.102 ATM di Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp5,01 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) untuk penukaran masyarakat sebesar Rp0,58 triliun.
“Masyarakat yang akan melakukan penukaran dapat dilakukan di Bank Umum di Ciayumajakuning karena telah memperoleh pasokan uang pecahan baru dari Bank Indonesia,” katanya.
Abdul menjelaskan kegiatan penukaran uang juga akan bersamaan kegiatan Pasar Murah Ramadhan pada 4, 5 dan 6 Juni 2018. Masyarakat pun bisa dapat pelayanan penukaran uang dari kas keliling BI yang sudah diagendakan.
Sebagai informasi, lanjut Abdul jumlah uang yang telah didistribusikan Bank Indonesia kepada Bank Umum sebesar Rp1,5 triliun atau sudah 27 % dari penarikan perbankan. (MGN)
http://lampuhijau.co/2018/05/22/lebaran-tahun-lalu-uang-pecahan-rp5-000-paling-disukai-masyarakat/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lebaran Tahun Lalu, Uang Pecahan Rp5.000 Paling Disukai Masyarakat"
Post a Comment