Buka Lapangan Kerja, Sandi: DKI Raih WTP Berkat Kerjasama Semua Pihak

Lampu Hijau, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddn Uno menegaskan pengelolaan keuangan Pemprov DKI yang mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diperoleh karena kerjasama dengan semua pihak. Termasuk para mantan gubernur maupun Ketua DPRD DKI.

“Kami tak mungkin mendapat predikat WTP dari BPK RI ini tanpa ada kerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan para mantan gubernur. Begitu juga peran Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi,” kata Sandi di Balaikota, Rabu (30/5/2018).

Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno mengatakan peran Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sangat besar. Sebab atas arahan Prasetio kepada anggota dewan dalam setiap rapat tentang pengelolaan keuangan daerah, yang tertib dan transparan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pak Pras yang serius membantu kami dalam setiap pembahasan keuangan. Memang pak Pras selalu memberikan wewenang kepada teman anggota dewan lain. Tapi itu tak lepas dari peran pak Pras,” ujar Sandi.

Memang selama empat tahun ini, lanjut Sandi, pemprov DKI hanya memperoleh predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Namun baru-baru ini pemprov DKI akhirnya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2017 dari BPK RI.

“Saya terus terang berbangga hati dengan raihan WTP ini. Terus terang, raihan WTP ini aksn mrmacu kita berbuat yang baik untuk kemajuan Jakarta di masa datang,” akunya.

Menurutnya, opini WTP bisa diraih akibat hasil dari kolaborasi kerja empat gubernur selama ini.

“Uniknya, WTP 2017 ini ada empat gubernur yang terlibat di sini. Pertama-tama tentunya Pak Basuki, ada Pak Soni, ada Pak Djarot, dan ada Pak Anies juga. Jadi ini multi-governor ya,” ucap Sandi.

Sandi juga mengatakan, opini WTP juga berhasil diraih karena kerja keras dari seluruh dinas terkait Pemprov DKI Selama ini. Bahkan, menurut Sandi, mereka rela untuk lembur hingga tengah malam demi opini tersebut.

“Ada juga kontribusi dari dinas-dinas yang last minute sampai begadang di BPK maupun di sini,” imbuhnya.

Prestasi WTP itu, menurut Sandi diharapkan dapat menjadi pemacu untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik. Sehingga anggaran daerah dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita juga ingin ini menjadi satu tonggak babak baru dari satu pengelolaan keuangan yang akuntabel, penataan aset kita yang insyaallah bisa bermanfaat buat masyarakat. Ketiga adalah untuk perencanaan penganggaran,” kata dia.

Pemanfaatan keuangan bagi masyarakat, kata Sandi, dapat diwujudkan dengan pembukaan lapangan pekerjaan baru. Setelah predikat WTP didapatkan, ia menngaku telah memiliki rencana untuk mewujudkan pembukaan lapangan kerja.

“Karena kita ingin ujungnya adalah pembukaan lapangan kerja. Kita sudah punya beberapa rencana setelah mendapatkan WTP,” pungkasnya. (ULI)

Let's block ads! (Why?)