Lampu Hijau, Jakarta – Menyikapi banyak teror bom di negeri akhir-akhir ini, Jakarta sebagai barometer secara nasional, harus mendapat perhatian khusus. Tujuannya, agar keamanan Ibukota terjamin dengan melibatkan peran serta semua elemen masyarakat.
Salah satu langkah yang dilakukan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik adalah mendorong Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) agar proaktif dalam menyikapi situasi keamanan negara saat ini, khususnya keamanan Jakarta. Apalagi sudah terbukti ada serangan teror di Mako Brimob Jakarta, Surabaya, Sidoarjo dan Riau.
“Saat ini hingga tahun depan merupakan tahun politik. Dengan adanya serangan seperti itu, ketergantungan Pemprov DKI terhadap FKDM tinggi. Jadi, FKDM harus aktif dan reaktif terhadap keadaan. Jangan nunggu gubernur ngundang,” katanya saat pertemuan dengan jajaran pengurus FKDM di gedung Dewan, Jumat (18/5/2018).
Ditegaskan Ketua DPD Partai Gerindra ini, saat ini kebanyakan orang sedang merasa takut, meskipun jika ditanya jawabannya tidak takut.
“Justru karena dia mengatakan begitu, sebenarnya dia takut. Hanya saja dia tak mau mengakuinya,” imbuh dia.
Politisi Partai Gerindra ini memprediksi serangan teror masih akan terjadi. Ia bahkan memperkirakan “pesta besar” dari serangan itu kemungkinan akan terjadi di Jakarta. Prediksi ini muncul karena ada informasi bahwa pelaku tindak pidana terorisme telah masuk Ibukota.
“Situasi sekarang ini, dengan adanya serangan di Surabaya dan Riau, telah cukup membuat Gubernur Anies Baswedan khawatir. Sehingga gubernur memberlakukan Siaga I. FKDM harus menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan peran dan fungsinya sebagai mata dan telinga Pemprov secara maksimal,” katanya.
Taufik memberitahu kalau perhatian dan harapan Gubernur terhadap FKDM sangat tinggi dalam situasi seperti ini. Sehingga saat dirinya bertemu Gubernur maupun saat Gubernur memberikan pernyataan pers, hanya dua lembaga yang disebut Gubernur. Yakni FKDM dan RT/RW.
Taufik berharap, FKDM segera bergerak untuk ikut mengamankan Jakarta demi mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Terutama dalam rangka deteksi dini dan cegah dini serangan teror di Ibukota.
Menanggapi hal ini, Ketua FKDM Rico Sinaga melaporkan bahwa sebenarnya FKDM pada Maret lalu telah melakukan audiensi kepada Gubernur karena akan melakukan Apel Akbar untuk menyambut Ramadhan, Lebaran dan antisipasi keamanan.
“Disposisi Gubernur ke Kepala Badan Kesbangpol Darwis M Adji keluar 20 April 2018, namun baru ditindaklanjuti pada 8 Mei 2018. Karena sesuatu dan lain hal, terutama masalah konsumsi, akhirnya acara itu dibatalkan,” katanya.
Taufik menyarankan agar acara itu dilanjutkan, tapi jangan berupa apel akbar karena terkesan seremonial.
Ia ingin dalam acara itu Gubernur memberikan arahan. Karena arahan itu akan menjadi bagian dari perintah terhadap seluruh jajaran aparatnya.
Setelah didiskusikan, akhirnya disepakati acara yang akan diselenggaralan berupa Rapat Paripurna Pimpinan FKDM. Acara ini diselenggarakan pekan depan di Balaikota DKI. (ULI)
http://lampuhijau.co/2018/05/18/dewan-meminta-fkdm-dan-forum-rtrw-harus-proaktif-amankan-jakarta/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dewan Meminta FKDM dan Forum RT/RW Harus Proaktif Amankan Jakarta"
Post a Comment