Pedagang Kuliner Malam Loksem JP 13 Pecenongan, Minta Perbaikan Tenda

Lampu Hijau, Jakarta Pusat – Kondisi tenda milik para pedagang di pusat kuliner malam Lokasi Sementara (Loksem) No 13 Pecenongan kian memprihatinkan. Padahal, pusat kuliner dibawah binaan Sudin Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat ini sudah terkenal dan menjadi icon Kota Jakarta sebagai pusat kuliner malam sejak tahun 1970 silam. Para pedagang meminta Sudin KUMKMP Jakpus memperbaiki tenda dan gapura Pecenongan yang sudah rusak.

“Para pedagang kuliner yang menempati Loksem JP Nomor 13, berjumlah 26 pedagang. Maunya (tenda, red) dirapihin dan diseragamin brand-nya gitu,” ucap Linda, Ketua Koordinator Pedagang Wisata Kuliner malam, Jalan Pecenongan Raya, Minggu (6/5/2018) malam.

Ia menambahkan, lokasi loksem yang merupakan binaan Sudin KUMKMP Jakpus ini adalah wisata kuliner malam yang sudah ada sejak tahun 1970 lalu.

“Para pedagang menginginkan ada perbaikan tendanisasi dan gapura, sehingga lokasi wisata kuliner malam ini bisa tertata lebih rapih,” harapnya.

Sementara, Ketua Paguyuban PKL JP, Slamet Riyadi akan mengakomodir dan mendorong usulan pedagang wisata kuliner malam Jalan Pecenongan Raya untuk penataan. “Segera kita dorong usulan pedagang kepada Sudin KUMKMP Jakpus,” katanya.

Sementara saat dikonfirmasi, Kasudin KUMKMP Jakarta Pusat, Richard Bangun mengatakan pihaknya sejauh ini tidak ada rencana penataan terhadap JP Pecenongan. Menurutnya, untuk proses perbaikan atau rehab terhadap JP biasanya melalui APBD tahun berjalan. “Tidak ada. Kalau rusak diganti, swadaya pedagang,” katanya.

Dijelaskan Bangun, sebelumnya usulan perbaikan pengganti tenda pedagang Loksem JP 13, Jalan Pecenongan Raya, pada tahun 2017 lalu pernah diusulkan. Tapi batal lantaran harga tenda terlalu murah.

“Penawaran harga tendanisasi nya terlalu murah yang gampang sobek. Makanya tidak jadi pengadaan tendanya. Kemudian anggarannya kita kembalikan,” tutupnya, Senin (7/5). (RKY)

Let's block ads! (Why?)