Lapas Bulak Kapal Bekasi Diduga Lakukan Pemerasan

Lampu Hijau, Jakarta-Sejumlah keluarga tahanan mengruduk Lembaga Pemasyarakatan Bekasi, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (23/8). Mereka datang untuk melaporkan adanya praktik pemerasan dan pungli yang dilakukan oleh oknum petugas dan sesama narapidana.

Seperti yang terjadi pada Seorang tahanan titipan bernama Lukman Hakim (38). Ia mengaku diperas dan diancam dianiaya oleh seorang yang mengaku sebagai Kepala Kamar.

“Ada ancaman ke klien saya bahwa kalau tidak memberikan uang akan dipukuli, pelakunya itu napi yang sudah lebih lama,” kata Kuasa hukum Lukman, Tres Priawati saat dijumpai di Lapas Bekasi, Kamis (23/8).

Modus pemerasannya, kata Tres, oknum napi mengancam Lukman.

Pertama memeras uang sebesar Rp 200 ribu. Lalu kedua meminta uang sebesar Rp 1 juta dengan ancaman akan dipukuli.

Lantaran takut, Lukman pun menuruti. Ia kemudian meminta uang kepada istri dan keluarganya dengan menghubungi menggunakan telepon milik oknum napi yang diduga melakukan pemerasan.

“Kita juga menyayangkan masih mudahnya peredaran alat komunikasi atau HP di dalam lapas, sehingga ada kecurigan keterlibatan petugas dari lapas,” jelasnya.

Tidak hanya itu, sambung dia, para oknum napi tersebut kembali memeras Lukman dengan meminta uang sebesar Rp 3,5 juta. Belum sampai diberikan, Lukman melaporkan kasus tersebut ke kuasa hukumnya berikut dengan bukti kertas transferan tersebut.

“Total jadi uang yang diperas Rp 1,2 juta yang kemarin diminta dengan alasan untuk sewa kamar, uang tersebut dikirim melalui rekening, istri klien saya diberikan nomor rekening dan dikirim uang itu, lalu dari luar uang itu diberikan ke napi yang diduga memeras itu,” pungkasnya.

Sayang, keluarga korban pemerasan tidak dapat bertemu Kepala Lapas untuk melaporkan dugaan tersebut. Mereka hanya ditemui oleh salah satu petugas Lapas, setelah adanya diskusi alot.

Sampai saat ini, pihak Lapas kelas 2A Bulak Kapal Bekasi pun belum bisa dimintai keterangan perihal dugaan pemerasan di dalam lapas, begitu pula dengan telepon genggam, maupun pengambilan uang tersebut.(DVD)

Let's block ads! (Why?)