Search

Sering Kunker, Sugiyanto: DPRD Gagal Awasi Proyek LRT Jakarta

Lampu Hijau, Jakarta – Seringnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  DKI Jakarta melakukan tugas kunjungan kerja atau kunker ke daerah-daerah menyebabkan fungsi dewan menjadi lemah. Akibatnya Dewan gagal menjalankan pengawasan  proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta karena belum siap beroprasi pada  pesta olah raga Asian Game yang telah dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018.

Hal tersebut dikatakan Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto kepada wartawan di Jakarta Minggu (19/8/2018).

“DPRD Jakarta yang terhormat itu sibuk kunker ke daerah-daerah, setiap minggu sekali. Akibatnya tugas fungsi pengawasan mereka jadi memble. Coba lihat LRT Jakarta gagal oprasi untuk menunjang Asian Games. Itu saja mereka bengong dan diam,” kata Sugiyanto.

Sgy, sapaan akrab Sugiyanto ini menegaskan bahwa memang benar LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome itu dibangun bukan untuk dipergunakan oleh para atlet Asian Game. Tetapi LRT Jakarta itu sebagai sarana transportasi modern untuk menunjang  kegiatan perhelatan pesta olah raga Asian Game. Dengan mengunakan LRT masyarakat Jakata yang ingin menonton pertandingan balap sepeda dapat langsung ke Velodrome, dikarenakan stasiun LRT langsung terintergrasi dengan arena.

“Untuk apa bangun LRT Jakaratra rute Klapa Gading-Velodrome Rawa Manggun dengan biaya Rp5-6 triliun kalau tidak bisa digunakan dan dinikmati warga Jakarta pada Asian Games. Coba bayangkan untuk jadi tuan rumah, Indonesia harus menunggu 56 Tahun. Balikin saja duit rakyat itu, naik ojek online, cuma  tujuh ribu perak.  LRT itu bisa jadi kebangaan warga Jakarta dan juga gengsinya Ibukota. Melalui Asian Games, dunia kan bisa tahu dan liat kemajuan Jakarta sudah ada transportasi canggih LRT, ” ujarnya.

Pria berkaca mata yang akrab disapa SGY ini menambahkan bahwa seharusnya DPRD Jakarta rutin melakukan pengawasan secara ketat kepada PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). Akan tetapi DPRD Jakarta hanya bisa menyatakan estimasi biaya Rp1,2 triliun per km untuk panjang lintasan 5,8 km proyek LRT terlalu mahal. Dewan DKI Jakarta hanya bisa menakut-nakuti PT Jakpro tentang hal akan membentuk pansus LRT Jakarta yang kenyataannya sampai saat ini pansus itu tidak  pernah  ada.

Lebih lanjut SGY menegaskan bahwa konsekwensi dari belum beroperasinya LRT harus segera disikapi cepat oleh DPRD Jakarta. Harus ada yang bertanggungjawab atas gagalnya LRT Jakarta menunjang pesta Asian Games. Dewan harus segera memangil dirut LRT Jakarta dan PT Jakpro setra SKPD terkait untuk meminta penjelasan tentang hal belum dapat beroprasinya LRT Jakarta pada pesta olah raga dunia Asian Games.

“LRT Jakarta itu bukan masalah untuk atlet atau bukan.Tetapi menyangkut pengunaan uang rakyat yang harus tepat sasaran dan tepat guna. Panggil semua yang terkait Dirut LRT Jakarta, PT Jakpro, Bapeda, Badan Aset Daerah, Asisten Ekonomi, dan lainnya. Bila perlu bentuk pansus LRT Jakarta segera, ”  tegasnya.

Oleh karenanya SGY minta DPRD DKI Jakarta tidak ragu untuk memangil semua yang terkait agar dapat diketahui sumber masalah dari belum dapat beroprasinya LRT Jakarta. Untuk selanjutnya dapat mendorong semua pihak segera mengambil langkah yang dibutuhkan. Agar  LRT Jakarta dapat segera digunakan untuk kebutuhan Asian Games 2108 dan juga dinikmati oleh masyarakat DKI Jakarta. (ULI)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/08/19/sering-kunker-sugiyanto-dprd-gagal-awasi-proyek-lrt-jakarta/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sering Kunker, Sugiyanto: DPRD Gagal Awasi Proyek LRT Jakarta"

Post a Comment


Powered by Blogger.