Lampu Hijau, Jakarta-Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas atau keterpilihan Jokowi-Ma’ruf mencapai 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga hanya 29 persen.
Kendati tak unggul, cawapres Sandiaga mengapresiasi hasil survei. Menurut pria yang biasa disapa Sandi, data tersebut semakin memacu dirinya untuk bekerja keras meningkatkan elektabilitas.
“Sangat tinggi sekali buat saya, waktu saya di DKI nol koma itu, jadi terima kasih LSI kita jadi malah tambah semangat,” kata Sandiaga di kawasan Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).
Kendati menilai tingkat keterpilihannya lebih baik dibanding Pilkada DKI, Sandi memastikan pihaknya terus berusaha mendongkrak perolehan suara. Terutama di kalangan pemilih perempuan yang sudah berumah tangga. Sebab mengacu data LSI, pemilih ibu-ibu lebih menyukai Jokowi-Ma’ruf yakni sebesar 50,2 persen, sementara Prabowo-Sandi 30 persen.
“Berarti saya harus kerja lebih keras lagi. Tentunya solusi yang harus kita berikan,” ucap Sandi.
Kendati begitu, ia tak sepenuhnya yakin dengan hasil survei LSI. Ia turut menduga data tersebut dirilis untuk menggiring opini pemilih.
“Biasanya survei kan untuk menggiring opini, saya punya survei (internal) tapi tidak pernah kami rilis karena buat kami memastikan strategi kita betul menangkap aspirasi dan angka survei kita jauh dari yang diumumkan,” tandasnya. (RIZ)
http://lampuhijau.co/2018/08/22/kalah-di-survei-lsi-denny-ja-sandi-biasanya-survei-untuk-giring-opini/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalah di Survei LSI Denny JA, Sandi: Biasanya Survei untuk Giring Opini"
Post a Comment