Lampu Hijau, Jakarta – Setelah tahun lalu, sukses menggelar acara Hari Puisi Indonesia (HPI), tahun ini komunitas literasi Baca Betawi kembali menggelar acara serupa. Acara bertajuk ‘Betawi Berpuisi Untuk Indonesia’ bersama seniman Betawi, penggiat budaya Betawi dan penyair Indonesia. Acara ini digelar di Pasar Seni Ancol.
Acara ini merupakan rangkaian dari gelaran Wall Of Frame Betawi (Pemeran Asal-Usul Kampung di Jakarta) yang sudah berlangsung sejak 15 Juni 2018 lalu.
“Kesadaran membangkitkan minat baca dan menulis, itulah yang menjadi motivasi Baca Betawi menggelar acara HPI 2018. Komunitas Baca Betawi yang diketuai oleh Asep Setiawan ini, berusaha mengangkat budaya literasi masyarakat, khususnya Betawi, dimulai dari Iqra atau membaca,” kata Asep Setiawan, Humas Pameran Wall Of Frame Betawi, Minggu (12/8/2018).
Dengan mengadakan HPI 2018, kata Setiawan, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal bentuk-bentuk puisi, menggali potensi menulis di kalangan masyarakat khususnya puisi. Dan menanamkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
“Dalam acara Hari Puisi Indonesia 2018 yang digelar Baca Betawi, akan diisi oleh pembacan puisi oleh penyair nasional dan anggota Baca Betawi. Rencananya penyair nasional yang akan hadir adalah Maman Mahayana, Rida K. Liamsi, Rini Intama, Asrizal Noor, Uki Bayu Sejati, dan lainnya,” ujar Setiawan.
Sebagai informasi, Baca Betawi merupakan komunitas yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi, seperti jurnalis, seniman, budayawan, mahasiswa, pelajar, guru, pegawai swasta, dan masyarakat umum lainnya. Komunitas ini telah sukses membuat buku Gado-Gado Antologi Puisi Anak betawi pada 2017 di di Balai Rakyat, Condet – Jakarta.
Komunitas yang didirikan, 14 April 2017 ini anggotanya cukup aktifdi berbagai kegiatan Betawi. Salah satunya, sukses dalam lomba Lenong Oplet Robet 2017, dengan meraih dua kategori piala. Dalam ajang lenong itu, Baca Betawi membawakan kisah klasik Si Ronda. Sebuah kisah pendekar Betawi yang membela penduduk kampung Marunda dari penindasan seorang tuan tanah yang kejam.
Sementara itu, Coorporate Communication PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk, Rika Lestari menjelaskan Hari Puisi Indonesia merupakan hari perayaan rutin tahunan yang berjalan sejak lima tahun silam.Deklarasi Hari Puisi Indonesia yang diprakarsai penyair Rida K Liamsi dan para inisiatornya pada 22 November 2012 itu, menghimpun parapenyair Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang bersepakat mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia di Pekanbaru, Riau.
“Pada pertemuan itu ditetapkan bahwa Hari Puisi Indonesia jatuh pada hari lahirnya penyair Chairil Anwar, yaitu 26 Juli. Ini sebagai wujud penghormatan bangsa ini kepada penyair yang telah mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Deklarasi dibacakan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se-Indonesia,” jelas Rika yang juga putri tokoh Betawi Amarullah Asbah (almh) yang akrab disapa Bang Uwo ini.
Ditambahkan Rika, beberapa tahun belakangan ini, pelaksanaan Hari Puisi Indonesia tidak lagi terpusat. Tetapi juga dilakukan dengan berbagai pelaksanaan yang berbeda di seluruh nusantara. Sastrawan ditiap daerah dapat mandiri melaksanakannya serta tak harus sama dengan yang digelar di kota-kota lain. Sehingga kegiatan Hari Puisi Indonesia ini semakin marak. Dan masyarakat dapat ikut merayakannya. (ULI)
http://lampuhijau.co/2018/08/12/sambut-hut-ri-asian-games-rika-ancol-gelar-betawi-berpuisi-di-pasar-seni/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambut HUT RI-Asian Games, Rika: Ancol Gelar Betawi Berpuisi di Pasar Seni"
Post a Comment