Search

Tingkatan Persatuan dan Kecintaan Sejarah, Olimpiade Sejarah Nasional 2018 Digelar

Lampu Hijau, Jakarta – Olimpiade Sejarah Nasional 2018 digelar Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 28-30 Agustus 2018. Acara yang digelar di lingkungan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini, bertujuan meningkatkan kecintaan siswa terhadap sejarah bangsa. Kompetisi yang diikuti ratusan siswa SMA, SMK, MA sederajat se-Jabodetabek, berkategori lomba cerdas cermat sejarah, debat sejarah, tutur sejarah, komik sejarah dan lomba poster sejarah.

Direktur Sejarah Kemendikbud, Triana Wulandari, mengaku kagum dengan para peserta. Menurut dia, pemahaman para siswa akan sejarah lebih baik dibanding masa sebelumnya.

“Anak-anak sangat luar biasa, ini di luar ekspektasi. Saya bangga dan sekaligus kaget dengan apa yang ditampilkan anak-anak,” ujar Triana kepada wartawan, Kamis (30/8/2018).

Tidak hanya pemahaman, dalam kategori lomba membuat poster dan komik sejarah, secara artistik para peserta dinilai mumpuni. Penilaian ini dinyatakan oleh juri yang berasal dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

“Kata mereka, ‘Oh bagus bu, 75 persen, oke banget’,” ucapnya.

Selain menumbuhkan kecintaan akan sejarah, Olimpiade dihelat guna mempersatukan para siswa. Seperti halnya yang berlangsung pada Asian Games 2018, yang mempersatukan seluruh perbedaan yang ada di bangsa Indonesia.

“Kesemangatannya yang kita bangun sekaligus meningkatkan kesadaran akan sejarah, di kalangan anak-anak IPS dan IPA,” kata Triana.

Rencananya, kompetisi serupa akan digelar kembali tahun depan. Namun dalam cakupan yang lebih besar, yakni dengan peserta siswa seluruh Indonesia.

Sementara, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, berharap para siswa yang ikut dalam olimpiade mendapat manfaat positif, terutama dalam pembentukan karakter.

“Banyak di antara kita yang mendapat banyak persoalan, dari yang urusan asmara menjadi galau, urusan pekerjaan menjadi galau, pokoknya serba galau. Kegalauan itu tidak lain karena ketika berdiri pijakan kita itu belum mantap sehingga selalu saja mudah terombang-ambing dan itu sebetulnya karakter yang tergambar dari masyarakat kita hari ini,” tandas Hilmar. (drs)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/08/30/tingkatan-persatuan-dan-kecintaan-sejarah-olimpiade-sejarah-nasional-2018-digelar/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tingkatan Persatuan dan Kecintaan Sejarah, Olimpiade Sejarah Nasional 2018 Digelar"

Post a Comment


Powered by Blogger.