Pj Wali Kota Bekasi Penuhi Panggilan Bareskrim Mabes Polri

Lampu Hijau, Bekasi-Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji sudah memasuki tahap pemeriksaan saksi-saksi. Hari ini, Jumat 10 Agustus 2018, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk memenuhi panggilan.

Dalam surat perintah penyelidikan nomor SP/lidik/VIII/2018/Dittipidsiber tanggal 9 Agustus 2018 yang dikeluarkan pihak Bareskrim, Ruddy diperiksa sebagai saksi pelapor, pada hari ini. “Sudah ada surat pemanggilan dari Bareskrim untuk besok saya dilakukan pemeriksaan,” kata Ruddy di Bekasi, Kamis (9/8/2018).

Menurutnya, perbuatan Sekda yang diduga menghasut para ASN untuk membangkang perintah Ruddy, terancam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat 3, Undang-Undang KUHP Pasal 60 Nomor I Tahun 1946 tentang Pencemaran Nama Baik, Undang-Undang KUHP Nomor I Tahun 1946 Pasal 310 dan Pasal 311.

“Saat ini sudah masuk dalam proses penyelidikan oleh penyidik Bareskrim. Kita tunggu saja hasilnya nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Ruddy melaporkan Sekda Kota Bekasi atas dugaan pencemaran nama baik, dengan nomor LP/927/VISI/2018/Bareskrim tertanggal 30 Juli 2018, atau sehari sebelum masa pensiun Rayendra dimulai.

Rayendra disebut-sebut telah sengaja mengajak dan menghasut seluruh ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk membangkang Ruddy, yang screenshoot percakapannya di grup WhatsApp telah tersebar luas di media sosial.

Puncaknya, para ASN melakukan aksi demo menuntut pencopotan Ruddy di depan gedung Pemkot Bekasi, pada Kamis (25/7/2018) lalu. Demo tersebut kemudian berlanjut dengan aksi mogok kerja massal di setiap kelurahan dan kecamatan se Kota Bekasi, yang akhirnya membuat Ombudsman ikut turun menangani konflik di tubuh Pemkot Bekasi tersebut. (BAM)

Let's block ads! (Why?)