Lampi Hijau, Jakarta-Orang tua JA (20), lelaki yang ditahan jajaran Kriminal Umum Polda Metro karena menggunkan seragam Polisi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan meminta untuk ditangguhkan penahananya.
“Kami meminta kepada aparat kepolisian agar menangguhkan penahanan JA,” kata Henny Rachel perwakilan keluarga, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (5/8).
Henny mengatakan, alasan penaganannya tak lain karena saat ini ibu daripada JA mengalami depresiasi berat usai anaknya dijebloskan di penjara terkait kasus Polisi palsu.
“Ibunya JA merupakan seorang yang singel perent, kemudian JA ini adalah anak tunggal dan yang tinggal di rumah cuman mereka berdua,” katanya.
Alasan lainnya mengajukan penangguhan karena JA telah menyesali perbuatannya dan mau berubah. Di sisi lain saat ini JA masih berstatus sebagai mahasiswa dan hendak melanjutkan studinya.
“JA ini satu-satunya akan menjadi tulang punggung keluarga. Dengan alasan kemanusiaan kami meminta agar ditangguhkan. Waktu itu saja ada anak juga yang hina presiden waktu itu dimaafkan, kenapa anak kami tidak juga demikian. Dia (JA) ini juga generasi penerus bangsa,” katanya.
Henny berharap kasus ini didengar oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Apa yang kami sampaikan ini karena semata-mata alasan kemanusiaan tidak ada hal yang lain. Kami berharap
Pak Tito hingga Pak Jokowi tau, karena mereka itu orang baik,” tandasnya. (Sep).
http://lampuhijau.co/2018/08/05/depresi-berat-ibu-ini-minta-jokowi-sampai-kapolri-kabulkan-penangguhan-penahanan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Depresi Berat, Ibu Ini Minta Jokowi Sampai Kapolri Kabulkan Penangguhan Penahanan"
Post a Comment