Ngaku Intel, Roy Martin Bawa Kabur Mobil & Pemiliknya Disekap di Kosan

Lampu Hijau, Jakarta Utara – Mengaku sebagai intel, Roy Martin Sianipar berhasil membawa kabur sebuah mobil. Didik Febrianto dikelabui hanya bisa gigit jari, setelah mobil box Daihatsu dibawa kabur Roy.

Pertemuan keduanya terjadi secara tidak sengaja di Terminal Kalideres, Selasa 20 Maret lalu. Roy hanya mengaku sebagai intel yang ingin menumpang mobil dan hendak pulang. Didik pun tidak menaruh curiga sedikit pun.

“Ngakunya iya Intel. Tapi kita selidiki ah bukan ini mah. Dia sipil biasa,” tegas Kapolsek Penjaringan, AKBP Rahmat Sumekar, Minggu (1/4/2018).

Perjalanan keduanya tidak ada hambatan, Didik malah merasa aman ia ditemani anggota. Namun di tengah jalan pelaku mengambil alih kemudi mobil. Tujuan berbelok ke kontrakannya di Kapuk Rawa Indah, Penjaringan.

“Pelaku mengajak korban ke salah satu kamar. Dikira dijamu seperti tamu, eh malah dikunciin sama pelaku dari luar kamar. Jadi korban sendiri di ruangan itu,” kata Rahmat.

Didik panik. Ia teriak sekencang-kencangnya. Tapi usahanya sia-sia. Didik baru bisa keluar pagi hari setelah dibantu warga dan pihak keamanan. Sesuai tebakan, begitu diperiksa, mobil boxnya raib. Besar dugaan mobilnya dibawa oleh Roy.

Sesaat kemudian, ia melapor ke Polsek Penjaringan. Titik terang keberadaan mobil korban terdeteksi anggota. Pada 29 Maret mobil box diketahui sedang dijual ke seseorang di Jalan Rawa Indah, Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Kita dapat info ada transaksi jual beli mobil box sesuai dengan laporan kehilangan mobil korban. Ditelusuri ternyata mobil sudah di tangan penadah, saat itu kita amankan pelaku Legito. Kita tangkap dia di Pandeglang, Banten,”jelas Rahmat.

Pengembangan terhadap pelaku utama juga dilakukan, Roy bersembunyi di daerah Kapuk Empang, Penjaringan Jakarta Utara. Sekitar jam 04:30, dihari yang sama, Roy tertangkap tanpa perlawanan.

“Dijalan kita tanya apakah dia yang ngaku intel, dia jawab iya. Dijual ke orang dengan nominal Rp 10 juta dijawab iya juga. Nah cukup deh dua pengakuan dan sekarang kita proses,” imbuhnya. (GER)

Let's block ads! (Why?)