Gaji Kecil Ingin Punya HP, Pemuda Curi HP Teman, Masuk Kerja Dicyduk Polisi

Lampu Hijau, Jakarta Pusat – Kerja sebagai karyawan minimarket rupanya belum membuat AP puas. Pasalnya, gaji di bawah UMP DKI belum mampu membeli handphone terbaru yang diidolakan AP. Untuk itu, dirinya nekat mencuri motor Honda Vario terbaru milik Fitri, teman satu pekerjaannya untuk membeli satu unit handphone.

Dalam aksinya, AP tidak sendirian. Dia bekerjasama dengan EA, tukang parkir minimarket tersebut. Modusnya, AP lebih dulu meminjam motor kepada korban dan membuat kunci duplikat. Setelah itu, motor dikembalikan ke parkiran depan minimarket di Jalan Gunung Sahari Raya, sementara kunci asli diberikan ke pemiliknya.

Namun disaat pemilik motor lengah, AP langsung menyuruh EA dengan memberikan kunci duplikat motor tersebut. EA pun mencuri dan membawa kabur motor korban ke Rusun di Karang Anyar.

“Pengungkapan kasus curanmor ini merupakan hasil kerja keras Unit Reskrim Polsek Sawah Besar. Kejadian terjadi di depan Indomart, Jalan Gunung Sahari Raya pada Senin (16/4) kemarin. Korban melaporkan ke kami, kemudian penyidik melakukan penelusuran,” ungkap Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana didampingi Kanit Reskrim IPTU Nasrandy, Selasa (17/4/2018) siang.

Penangkapan terhadap pelaku berkat dari hasil rekaman kamera pengintai (CCTV).

“Berdasarkan bukti cctv akhirnya pelaku AE ditangkap di Rusun Karang Anyar dan dikembangkan mengarah ke pelaku AP. AP ditangkap di tempatnya bekerja. Dari pengakuannya, para tersangka sudah lebih dari 2 kali mencuri dengan modus seperti ini,” jelasnya.

Sementara dari pengakuan tersangka AP, dirinya terpaksa mencuri motor karena ingin membeli sesuatu. “Nyesal pak. Nyolong motor temen biar bisa beli HP baru. Dari gaji gak cukup,” katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 dengan ancaman 7 tahun penjara. “Kami himbau masyarakat khusus wilayah Sawah Besar saat memarkirkan kendaraan harus dikunci dan dipasang kunci ganda. Diupayakan sering mengawasi kendaraannya yang diparkir. Apabila ada kehilangan langsung lapor ke Polsek,” tukas Kapolsek. (RKY)

Let's block ads! (Why?)