Lampu Hijau, Jakarta Barat – Dalam waktu dekat tiga pasar tua dan kumuh yang berada di Jakarta Barat bakal direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta. Nantinya, Pasar itu bakal disulap menjadi pasar modern lengkap dengan hunian DP 0 persen.
Tiga pasar di Jakarta Barat yang dimaksud yakni Pasar Grogol, Pasar Koprok yang berada di Kecamatan Grogol Petamburan dan Pasar Slipi Kecamatan Palmerah. Ketiga pasar itu akan menjadi pilot project renovasi. Pembangunan akan digencarkan setelah sosialisasi dan rapat koordinasi dilakukan.
Ditemui di Pasar Grogol, Walikota Jakarta Barat, Anas Efendi mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan ijin dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mencari lokasi strategis pembangunan rusunami. Bersamaan pula dirinya diminta untuk mengakomodir kebutuhan pedagang kecil.
“Setelah kami menelusuri, yang cocok adalah pasar. Konsepnya tak jauh beda dengan Apartement mewah, di bawah pasar, di atas hunian,” kata Anas kepada wartawan saat meninjau Pasar Grogol, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2018) siang.
Anas meyakini, adanya revitalisasi pasar akan membuat ekonomi rakyat kecil terbantu. Jual beli akan hidup lantaran penghuni tak perlu berjalan jauh karena cukup turun ke bawah membeli barang. Kondisi diyakini Anas akan mengurangi kemacetan, lantaran aktifitas lalu lintas tak terjadi.
Mempercepat itu, pihaknya telah menggandeng Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas) untuk mensosialisasikan kepada pedagang membantu mempercepat pembangunan. Terkait anggaran yang bakal dipersiapkan nantinya, Anas mengakui hal itu sepenuhnya kewenangan Gubernur DKI, termasuk rencana bangunan nantinya.
“Yang jelas prioritasnya pedagang pasar,” tuturnya sembari menjelaskan hunian akan difokuskan ke DP 0 persen.
Pantauan di lokasi, memang kondisi Pasar Grogol sangat mengkhawatirkan, sejumlah lokasi cukup becek. Atap-atap di lantai satu dan dua cukup lembab, tetesan air bau muncul di beberapa lokasi. Suasana pun kian tak terawat, lorong gelap dan pekat dan berbau. Kondisi membuat pembeli kian tak nyaman. Terlebih besi besi tangga sudah mulai berkarat.
Di tempat yang sama, Ketua Inkopas, Ferry Julianto mengakui rencana Anas merivitalisasi pasar akan segera ditindaklanjuti. Ia pun berencana berkomunikasi dengan gubernur dan wakil DKI Jakarta.
“Kontraktor akan gandeng, kami ingin pasar nantinya akan tetap hemat dan modern,” tuturnya.
Di Pasar Grogol sendiri, Ferry mengakui 6.000 kios dengan rincian, 5 ribu kios terisi dan seribu kios kosong. Rencananya dalam pembangunan nanti, Inkopas bersedia membantu untuk anggaran. Sebab itu ia pun akan mengkomunikasikan dan merancang pembangunan nanti bersama pemprov dan pedagang.
“Jadi tugas kami menjebatani sosialisasi antara pedagang dan pemprov,” ucap Ferry yang besok akan bertemu Sandi.
Ferry berharap setelah sosialisasi nanti, pembangunan akan gencar, sehingga diharapkan setahun kedepan pasar bisa digunakan. Meski demikian, dalam pembangunan yang dilakukan secara bertahap itu, tempat relokasi sementara wajib di perhatikan. Lokasi sementara harus menguntungkan pedagang.
“Nanti dikomunikasikan, maunya dimana yang jelas pemprov harus mengakomodir kebutuhan. Kita bantu solusi tepat,” jelasnya. (ygi)
http://lampuhijau.co/2018/04/26/tiga-pasar-tua-di-jakarta-barat-bakal-disulap-jadi-hunian-dp-0-persen/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Pasar Tua Di Jakarta Barat Bakal Disulap Jadi Hunian DP 0 Persen"
Post a Comment