Kedaulatan Pangan Jokowi Dirusak Menterinya

Lampu Hijau, Jakarta Pusat – Presiden Joko Widodo mencantumkan kedaulatan pangan sebagai salah satu program prioritas dalam Nawacita. Namun, dalam pelaksanaannya target swasembada sejumlah komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, kedelai, dan gula, masih jauh dari harapan.

Demikian dikatakan Ketua Umum Merdeka Seratus Persen (Derap ) Aznil. Ia mengatakan, kedaulatan pangan yang hendak dicapai Jokowi, masih terkendala penyakit-penyakit warisan masa lalu membelenggu kinerja bangsa Indonesia.

Di antaranya, kata Aznil, bobroknya mental birokrasi yang bermental sebagai calo kebijakan berkongkalikong dengan pengusaha. Pembantu Jokowi, dinilai bekerja tidak terukur dan tidak jelas yang tidak memenuhi kebutuhan komoditas seperti bawang putih, gula dan garam.

Karena itu, Derap, mendorong Jokowi membersihkan orang-orang di lingkungannya atas praktek-praktek rent seeking (pemburu rente atau persekutuan bisnis besar).

“Kita mendesak Presiden Jokowi untuk meminta laporan progres faktual ketahanan pangan yang telah dilakukan oleh pembantunya dengan data yang jujur dan bisa ditelusuri publik dari hilir sampai ke hulu. Termasuk meminta Jokowi menangkap menteri atau pejabat negara atau birokrat melakukan praktek untuk mendapatkan hak mengalokasikan rente yang dihasilkan dari institusi-institusi negara untuk kepentingan individunya atau kelompoknya,” kata Aznil dalam diskusi di Benhil, Jakarta Pusat, kemarin.

Mantan aktivis 98 ini pun, mengaku akan melakukan pengalangan massa membentuk kekuatan rakyat untuk mengawal Presiden Jokowi mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. (DVD)

Let's block ads! (Why?)