UNBK Terkendala Fasilitas, 168 Sekolah di Kota Bekasi Terpaksa Numpang

Lampu Hijau, Kota Bekasi – Sebanyak 168 sekolah negeri dan swasta di Kota Bekasi terpaksa menumpang hingga masih menggunakan pensil saat mengikuti Ujian Nasional yang digelar secara serentak tahun 2018 ini.

“Penyebabnya penyediaan sarana dan prasarana sekolah masih belum lengkap,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Selasa, 24 April 2018.

Sekedar diketahui, dari total 168 sekolah belum siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), 140 sekolah di antaranya memilih menggunakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), dan 28 sekolah negeri lainnya harus menumpang ke sekolah lain.

Adapun total siswa yang mengikuti ujian nasional itu jumlahnya mencapai 31.706 siswa, dengan rincian 15.338 siswa SMP Negeri, 321 SMP terbuka dan 16.047 SMP swasta.

Inay mengatakan, kendala sekolah yang belum menggelar UNBK itu karena masih keterbatasan sarana prasarana seperti komputer dan jaringan. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya terus berupaya melakukan pengadaan komputer untuk sekolah negeri.

“Kami sudah melakukan pembelian, sekarang tinggal pendistribusiannya saja, hanya malah waktu saja,” katanya.

Pembelian komputer dialokasikan dalam APBD 2018 yang mencapai Rp 39 miliar. Namun, karena ada kendala teknis, maka pendistribusian komputer ke sekolah-sekolah menjadi sedikit terhambat.

Ditambahkan Inay, dalam proses ujian ini ada beberapa sekolah SMP negeri yang sengaja meminjam komputer milik SMA. Hanya saja, ketersediaan komputer itu tidak lengkap karena baru tersedia 13 persen dari total kebutuhan 120 unit.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bekasi, Samsu menambahkan, meskipun sebagian siswa masih melakukan UN dengan kertas dan pensil, namun penjagaan di sekitar lokasi ujian tetap dilakukan dengan sangat ketat.

“Sehingga, bisa dipastikan tidak akan ada kebocoran soal karena penjagaannya ketat hingga tidak ada kebocoran soal,” tandasnya. (Sep)

Let's block ads! (Why?)