Search

Laptop Disikat Maling, Pelajar SMP PGRI Batuceper Terpaksa Numpang UNBK

Lampu Hijau, Tangerang – Puluhan murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Batuceper, Kota Tangerang terpaksa harus menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK dihari ketiga, menyusul 19 unit komputer jinjing di sekolah mereka, Rabu (23/4/2018) pagi lenyap disapu bersih komplotan pencuri.

Hilangnya 19 laptop yang ditaksir berharga hampir 70 juta milik SMP PGRI Batuceper, di Jalan Pembangunan I, Tangerang itu kalipertama diketahui oleh Agus Ahir Malik, murid kelas 9 yang akan mengikuti UNBK sekira pukul 6.30.

Ia terkejut melihat laptop di ruang komputer bersih tak tersisa, Agus melaporkannya ke Amsori, penjaga sekolah.

“Saya datang jam 6 pagi, begitu dapat laporan itu, Saya langsung cek. Ternyata benar di ruang lab komputer pintunya dalam kondisi terbuka,” kata Amsori penjaga sekolah saat ditemui wartawan.

Pagi itu Amsori tidak langsung masuk. Ia hanya melongok. Dan ternyata setelah dia intip benar, belasan laptop di ruang laboratorium komputer di lantai dasar lenyap. “Saya langsung lapor ke bagian bendahara,” kata Amsori warga Batujaya, Kota Tangerang.

Kepala Sekolah SMP PGRI Batuceper Lutfi Suryadi sudah melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Batuceper. “Kami berharap polisi segera mengungkap kasus ini, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

Menurut Lutfi, kasus pencurian laptop yang menimpa sekolahnya tak menghalangi para murid untuk mengikuti UNBK dihari ketiga, meski harus berusah payah dengan menumpang ke sekolah lain dan harus pinjam laptop kesana kemari.

“Alhamdulillah UNBK tetap terselenggara. Kami menumpang ke SMAN 14 yang jaraknya juga tidak jauh. Siswa SMP numpang ke SMK. SMK punya laptop 11. Sisanya pinjam tiga sama teman, punya sekolah dua, yang jelas itu ada punya guru dan punya SMK,” kata Lutfi.

Diungkapkan Lutfi, total murid yang mengikuti UNBK di sekolahnya itu berjumlah 54 siswa. Dari 54 siswa dibagi menjadi dua sesi. Masing-masing sesi UNBK dikuti 27 siswa. “Yang UNBK hari ini murid kelas 9,” ujarnya.

Lebih lanjut Lutfi mengatakan  hingga hari terakhir Kamis (26/4) pelaksanaan UNBK rencana tetap digelar di SMA Negeri 14 Kota Tangerang.

“Sesuai instruksi dari yayasan (YPLP PGRI) tetap dilaksanakan di SMAN 14 sampai selesai Kamis (26/4). Kita upayakan pinjam laptop. Alhamdulillah sudah 10 yang terkumpul,” ujarnya.

Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Iwan mengungkapkan dari hasil olah lokasi kejadian, pencuri masuk dengan cara membongkar pintu. Ia memperkirakan pelaku beraksi pukul 3 pagi.

“UNBK kan siang. Jadi kami perkirakan pelaku beraksi sekitar jam 2 dinihari karena dari hasil pemeriksaan saksi terakhir dikunci itu jam 9 malam, jadi gak mungkin pagi atau siang,” ungkapnya.

Ia juga memperkirakan pelaku lebih satu orang namun bukan spesialis karena barang yang dicuri bukanlah barang yang berat.

“Kalau laptop kan gak terlalu berat, gak terlalu banyak menggunakan alat untuk membawanya, kaerna laptop tipis, lain dengan komputer biasa. Entah menggunakan mobil atau apa, kami belum bisa mengira-ngira. Yang jelas sih lebih dari satu orang,” ungkapnya.

Kepada pihak sekolah, Kompol Hidayat Iwan berjanji akan segera mengungkap kasus pencurian ini. “Karena ada harapan masyarkat dan tentunya juga harapan kami sebagai aparat harus bisa mengungkap,” tandas Kompol Hidsyat Iwan. (WAH)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/04/25/laptop-disikat-maling-pelajar-smp-pgri-batuceper-terpaksa-numpang-unbk/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Laptop Disikat Maling, Pelajar SMP PGRI Batuceper Terpaksa Numpang UNBK"

Post a Comment


Powered by Blogger.