Search

Sudah Sepi Sound Juga Mati, Konser Katy Perry Diluar Ekspektasi

Lampu Hijau, Jakarta – Kemeriahan konser Katty Perry yang digelar di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, 14 April 2018 lalu, tidak sepenuhnya dirasakan penonton. Hal itu dikarenakan adanya berbagai macam kendala. Padahal, terhitung sudah tiga kali pelantun Fire Woks itu menggelar konser di Indonesia.

Konser Katy Perry kali ini mengalami berbagai macam masalah. Pengunjung konser tak seperti pada konser Katy sebelumnya. Lebih dari separuh ruangan hall ICE yang berkapasitas  7 ribu penonton, tampak kosong. Penonton diperkirakan kurang dari seribu orang. Masalah tersebut membuat penonton yang membeli tiket murah (Rp. 900 ribu) dibagian belakang diperbolehkan memasuki area kelas Festival didepan panggung, yang sedianya dibandrol Rp. 3- 4  juta per tiket.

Konser bertajuk “Witness” yang sedianya dimulai pukul 19:00 WIB itu pun baru menghentak pukul 21:00 lewat setelah lagu pertama “Witness” dilantunkan aktris asal Amerika Serikat ini.

Menurut James (27) salah satu penonton asal Tebet, Jakarta, menyayangkan minimnya branding pada konser Katy Perry kali ini. “Untuk konser sekelas Katy Perry, promotor harusnya lebih berani mengeluarkan kocek untuk branding di berbagai advertiser. Begini akibatnya, jika itu tidak dilakukan. Maunya untung tapi nggak mau keluarin anggaran branding, jadi buntung,’’ tukas James.

Selain sepi penonton, masalah yang terbilang vital pun terjadi, yakni sound systim mati, Jelas hal itu membuat penyanyi internasional kelas dunia itu kecewa. Masalah sound system mati pada saat konser berjalan seolah terkesan kurang profesional.

Gara-gara sound system mati, kabarnya Katy Perry merasa badmod dan marah pada team teknis produksi. Bahkan kabarnya Katy berkeras hati untuk tidak melanjutkan konser. Namun demi profesionalisme, Katy berkenan menutup konser malam itu dengan dua lagu hits.

Ini adalah kali kedua bagi PT Energy, sebagai team produksi yang mensuport peralatan genset pada konser Katy Perry. Sebelumnya, di bulan Januari PT Energy juga yang mensupport produksi pada konser DJ Internasional Sensation Jakarta 2018. Tentunya hal ini bisa menjadi pelajaran, sekaligus menjadi catatan penting dalam menjalin kerjasama profesional dengan promotor  internasional yang senantiasa menghadirkan konser world tour artis-artis internasional di Indonesia.

Tiket Kelas Festival Dijual Rp 50 Ribu

Diketahui, banyak penonton yang kesulitan saat melakukan scanning tiket melalui tenda/ booth yang disediakan panitia.  “Buruk sekali. Kalau kami enggak bisa melakukn scan tiket yang sudah kami bayar mahal, itu salah siapa? Jangan kami diperintah bolak-balik ke booth tiket untuk menukar tiket,” kata Aldo (27) salah satu pengunjung lainnya.

Tragisnya, penjualan tiket konser tunggal Katy Perry  jauh dibawah target. Jelang petang, para calo menawarkan tiket kelas festival dengan banting harga menjadi Rp50 ribu.

“Padahal konser baru akan dimulai dua jam lagi, tiket Festival yang sebelumnya dibandrol Rp 4 juta sudah diturunkan dan dijual seharga Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. Semakin malam, semakin turun harganya,” kata seorang calo tiket yang menolak disebutkan namanya, Sabtu (14/4/ 2018).

Mengapa Tiket penonton diobral? Menurut pengakuan calo lain yang menolak disebutkan namanya, salah satu penyebab tiket tidak laku adalah karena pihak promotor AEG Presents dan InTour Live menjual tiket relatif mahal. “Karena harga sebelumnya terlalu tinggi bang, antara Rp 900 ribu sampai Rp 5 juta bagi enam kategori penonton berdasarkan lokasi menonton,’’ tukasnya. (Bit)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/04/17/sudah-sepi-sound-juga-mati-konser-katy-perry-diluar-ekspektasi/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sudah Sepi Sound Juga Mati, Konser Katy Perry Diluar Ekspektasi"

Post a Comment


Powered by Blogger.