Search

Congkel ATM Pakai Linggis Dua Pemuda Jadi Jutawan, Mau Belanja Keburu Dicyduk

Lampu Hijau, Jakarta Utara – Polsek Koja meringkus dua tersangka pelaku pencurian kartu ATM. Modus klasik dengan mengganjal kartu ATM agar tidak masuk ke dalam mesin dilakukan pelaku. IK dan IR terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi dalam waktu yang cukup lama.

Kapolsek Koja, Kompol Agung Wibowo menerangkan, aksi keduanya terakhir kali pada Selasa (30/3) lalu di sebuah ATM di kawasan Jalan Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara.

Sebelum beraksi, pelaku mengganjal slot kartu pada ATM menggunakan kertas mika. Laju kartu ATM pun berhenti dan sontak membuat korban panik.

“Kartu ATM korban tidak sepenuhnya masuk ke dalam mesin. Hanya tersangkut saja. Karena mungkin panik, korban tidak tahu harus berbuat apa,” jelas Agung, saat ditemui di Polsek kemarin, Rabu (10/4/2018).

Dasar penjahat, aksi IK dan IR yang sudah berpengalaman ini beberapa kali berjalan mulus. Korban yang saat itu bingung, diarahkan oleh IK untuk menghubungi nomer telepon yang sudah dipasang olehnya di mesin ATM.

“Pasang kertas mika dilakukan oleh pelaku, mengarahkan nomer telepon juga dilakukan oleh pelaku. Jadi mereka memang niat dan menyiapkan skenario yang sudah ratusan kali di buat,”ungkapnya.

Kepanikan korban menjadi buah manis dari serangkaian proses. Korban pun nurut untuk menghubungi nomer telepon yang disarankan pelaku. Sementara diujung telepon sana, pelaku MY sudah siap memainkan peran sebagai operator bank.

Dengan logat dan tutur bahasa yang meyakinkan, MY meminta sejumlah data pribadi korban. Tidak hanya itu, ia juga meminta nomer pin ATM korban. Setelah meyakinkan korban untuk tidak panik, MY menyuruh pulang korban ke rumah.

“Ketika sudah disebutkan nomer pin, mereka seneng tuh. Nah proses selanjutnya tinggal mencongkel ATM dengan menggunakan linggis,” tambah Agung.

Proses tersebut terbilang memakan waktu. Namun, karena sudah biasa, proses pengeluaran kartu tidak jadi masalah. Aksi mereka kali ini layaknya operator mesin ATM yang sedang mengecek kondisi mesin.” Jadi kartu itu bisa dicongkel dengan linggis. Kondisi kartu memang sedikit tergores dan berbekas. Berbeda dengan kartu ATM biasa yang mulus,” tuturnya.

Kartu ATM ditangan plus dengan nomer pin membuat IK dan IR leluasa menggasak isi tabungan korban. Beberapa ada yang ditarik tunai dan ditransfer ke rekening RB. Meski begitu, dari ratusan korban yang dikelabui pelaku, kebanyakan dari kaum perempuan.

“Ibu-ibu biasanya mereka panik. Sehingga terkelabui dengan anjuran pelaku yang berperan hendak membantu,” kata Agung.

Dilain hal, Kapolsek mengaku sedang memburu MY dan RB. Keduanya terdeteksi berada di luar Jawa. Keterlibatan pihak mini market  dan Satpam digerai ATM juga akan jadi bahan pertimbangan. “Kita masih mendalami adanya keterlibatan pelaku lain. Mencurigai mengapa tidak ada petugas, baik karyawan mini market atau pun satpam yang mengetahui saat pelaku mencungkil mesin ATM,” tutupnya.(GER)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/04/12/congkel-atm-pakai-linggis-dua-pemuda-jadi-jutawan-mau-belanja-keburu-dicyduk/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Congkel ATM Pakai Linggis Dua Pemuda Jadi Jutawan, Mau Belanja Keburu Dicyduk"

Post a Comment


Powered by Blogger.