Pembangunan Gedung Baru Pemkab Bekasi Diduga Ada Kongkalikong

Lampu Hijau, Bekasi – Rencana pembangunan gedung baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi setinggi 16 lantai yang memakan anggaran sebesar Rp200 miliar, dinilai sarat kongkalikong antara pihak Pemkab dengan DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Ini kuat diduga adanya kongkalikong Pemkab Bekasi dengan DPRD. Kami sangat menyesalkan, karena anggaran sebesar itu tentu adanya saling berbagi antara eksekutif dan legislatif,” kata Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi di Bekasi, Kamis (5/4/2018).

Sebagai wakil rakyat, kata dia, sudah sepatutnya DPRD Kabupaten Bekasi memberi kritik terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Menurutnya, dana sebesar Rp200 miliar semestinya bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat yang tentunya lebih bermanfaat, ketimbang menghamburkan untuk sesuatu yang bahkan belum saatnya untuk diwujudkan.

“Jika dilihat, gedung Pemkab Bekasi saat ini masih cukup layak. Buat apa anggaran sebesar itu? Seharusnya Pemkab Bekasi mengedepankan pelayanan, seperti pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan yang masih sangat minim. Bukan malah membangun gedung baru. Ini kan jelas menimbulkan kecurigaan publik,” tegas Uchok.

Selain bentuk pemborosan, anggaran yang cukup fantastis itu diakui Uchok sangat rawan terhadap aksi mark up dan penyelewengan. Karena itu, pihaknya akan memantau langsung pelaksanaan pembangunan gedung baru Pemkab Bekasi, untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi.

“Kita juga berharap pihak penegak hukum bisa ikut andil dalam menginvestigasi, karena sangat rawan terjadinya mark up dan penyelewengan,” ungkapnya.

Sebelumnya, masyarakat bersama sejumlah ormas melakukan aksi unjuk rasa menentang rencana pembangunan gedung baru Pemkab Bekasi, lantaran dinilai hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Namun aksi tersebut tak digubris oleh pihak terkait. Dan rencana pembangunan gedung baru di atas lahan 7.000 meter persegi, kabarnya tetap akan dilaksanakan. (BAM)

Let's block ads! (Why?)