Ramadhan, Inflasi Kota Cirebon Lebih Rendah Dibandingkan Jabar dan Nasional

Lampu Hijau, Cirebon – Ramadhan 1439 Hijriah dirasa penuh berkah bagi Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon. Sebab, Mei yang bertepatan dengan Ramadhan, inflasi Kota Cirebon lebih rendah dari Jawa Barat dan Nasional.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Cirebon, Abdul Majid Ikram didampingi Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Rawindra Ardiansah mengatakan inflasi Kota Cirebon pada bulan Mei 2018 sebesar 0,16 persen.

Sedangkan, lanjut Abdul tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2018 sebesar 1,4 persen. “Inflasi Kota Cirebon pada bulan Mei lebih rendah dibandingkan Jawa Barat sebesar 0,28 persen dan 0,21 persen untuk inflasi tingkat Nasional,” kata Abdul saat rilis di kantornya, Rabu, 6 Juni 2018.

Abdul menjelaskan rendahnya inflasi pada Mei yang bertepatan dengan Ramadhan termasuk luar biasa dan paling rendah dibandingkan dengan Ramadhan kurun tiga tahun lalu yang rata-rata mencapai 0,47 persen.

Sukses menekan laju inflasi ini, kata Abdul tak lepas dari kerja keras dan peran serta dari semua pihak, mulai dari BI, TPID, Bulog, PPI, Perbankan, pemda dan pemkot, stakeholder, ulama, masyarakat dan media massa.

Abdul menyebutkan kerja keras dan peran serta yang dilakukan berupa menggelar pasar murah, operasi pasar, dan sidak. “Peran dari media massa ikut menginformasikan kegiatan tersebut kepada masyarakat,” kata Abdul.

Sehingga, lanjut Abdul, masyarakat jadi tahu dan percaya kalau stok aman selama Ramdhan. Saat harga naik, padahal stok aman, masyarakat tahu siapa yang mempermainkan harga tersebut, pedagang dan spekulan.

Abdul menembahkan peran alim ulama pun cukup besar karena memberikan edukasi dan pesan moral kepada masyarakat untuk menyikapi belanja saat Ramadhan tidak berlebihan.

BI dan TPID, lanjut Abdul akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi dengan pasokan kebutuhan masyarakat yang cukup dan stabilitas harga. Bila terjadi gejolak harga, akan segera melakukan operasi pasar. (MGN)

Let's block ads! (Why?)