Search

HUT ke 42 Museum Tekstil, Fery Farhati: Batik Betawi Harus Terus Dipromosikan

Lampu Hijau, Jakarta – Museum Tekstil Jakarta dan Wastraprema (pecinta batik dan tenun)  menggelar pameran batik dan tenun tulis di Museum Tektil Jakarta, Jl KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (26/6/2018).

Pameran ini digelar untuk memperingati HUT ke-42 Museum Tekstil Jakarta. Pameran yang juga juga dihadiri Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Tinia Budiati menampilkan 80 kain batik dan tenun.

“Batik merupakan ingatan yang menempel dalam diri. Harapan ke depanya saya dapat dilibatkan dalam kegiatan Wastraprema,” ujarnya, Selasa (26/6/2018).

Dikatakan Fery, dari masa ke masa batik Betawi semakin disukai oleh masyarakat. Hal ini kemudian membuat citra batik Betawi semakin meningkat.

“Kekayaan rasa dan identitas yang melekat yang membuat batik Betawi kian berkembang dan patut dilestarikan,” katanya.

Sementara, Kepala Disparbud DKI, Tinia Budiati menjelaskan, beberapa kain batik dan tenun yang dihadirkan dalam  pameran tersebut antara lain, kain panjang ling manuk, sarung bunga dan burung Jakarta, kain panjang jambu monyet, sarung kupu-kupu, sarung ceplol, kain jalmprang, kain jagad, selendang dhawa hokokai.

Tinia juga mengapresiasi konsistensi sinergitas antara Museum Tekstil dengan Wastraprema selama 42 tahun dalam memperkenalkan beragam jenis batik, terutama batik Betawi.

“Selain itu, Wastraprema juga memberikan kesejahteran dari para perajin,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta, Esti Utami  menjelasjan museum Tekstil Jakarta yang terletak di Jl KS Tubun No 2-4, Jakarta Barat memiliki 3.000 koleksi kain yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Seperti Jakarta (Betawi), Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, Madura, Riau dan daerah-daerah lainnya.

“Museum Tekstil Jakarta memiliki beberapa koleksi, di antaranya koleksi kain tenun dan kain batik yang jumlahnya sebanyak 3.000 koleksi. Selain itu, di sini juga terdapat koleksi peralatan pembuat kain secara tradisional dan koleksi benda-benda seni lainnya. Dari 3.000 kain koleksi tersebut, beberapa di antaranya merupakan koleksi kain dengan motif khas Betawi,” jelasnya. (ULI)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/06/26/hut-ke-42-museum-tekstil-fery-farhati-batik-betawi-harus-terus-dipromosikan/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "HUT ke 42 Museum Tekstil, Fery Farhati: Batik Betawi Harus Terus Dipromosikan"

Post a Comment


Powered by Blogger.