Lampu Hijau, Cirebon – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Cirebon melakukan dua inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Keduanya adalah Layanan Antrian Paspor Via WhatsApp (WA) dan Emergency Services (ES).
Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Cirebon, Muhammad Tito Andrianto mengatakan Layanan Antrian Paspor via WhatsApp berlaku untuk permohonan dokumen perjalanan paspor bagi umum maupun TKI.
Cara menggunakan layanan tersebut cukup mudah yakni pemohon ketik #NAMA#TGLLAHIR#TGLLAYANAN kirim ke 0823 2000 9000. Tentu dengan sejumlah ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi pemohonnya.
Syarat dan ketentuannya, di antaranya, memastikan keberadaan kuota dengan cara ketik #jadwal; wajib menggunakan nomor pribadi; wajib membawa dokumen asli; kode booking harus diperlihatkan saat datang ke Kanim.
Selain itu, pemohon datang 30 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan; persyaratan yang tidak lengkap dan tidak benar akan dikembalikan; serta pastikan semua data diri pada dokumen identik dan sama.
Pemohon cetak nomor antrian di mesin antrian WA. Setelah itu, isi perdim 11 dan menuju Customer Service (CS). Bila persyaratan lengkap, akan diberi nomor antrian loket. Di loket diwawancara dan difoto. Setelah itu, bayar biaya paspor.
Bayar biaya penerbitan paspor sebesar Rp355 ribu. Bayarnya di pos mobile atau bank. Pemohon tinggal menunggu tiga hari. Setelah itu, datang dengan bawa bukti pembayaran dan KTP ambil paspor di loket pengambilan paspor.
“Layanan Antrian Paspor Via WhatsApp untuk memudahkan masyarakat dan terbukti setelah adanya layanan ini, permohonan pembuatan paspor meningkat 10 hingga 15 persen,” kata Tito di kantornya, Kamis, 7 Juni 2018.
Peningkatan ini, lanjut Tito karena masyarakat jadi lebih mudah dan singkat dibandingkan sebelumnya. Dulu pemohon harus datang ke Kanim, atau melalui orang lain, sehingga lama. Kini tinggal mengajukan melalui WA.
Tito menjelaskan penerbitan paspor dari Januari hingga Mei 2018, sebanyak 27.222 buah, terdiri paspor 24 halaman sebanyak 3.743 buah dan paspor 48 halaman sebanyak 23.479 buah. “Kini pemohon tidak bingung lagi setelah ada layanan antrian WhatsApp,” katanya.
Selain ada Layanan Antrian Paspor via WhatsApp (WA), kata Tito, juga melakukan inovasi Emergency Services (ES). Layanan ini Sabtu dan Minggu, sasaran pemohon yang sakit harus dirujuk ke rumah sakit di luar negeri.
“Kami yang akan datang ke pemohon yang sakit. Prosedurnya pemohon yang sakit dibuatkan surat rujukan ke rumah sakit di luar negeri. Emergency Services juga untuk pelayanan pengawasan warga negara asing,” katanya. (MGN)
http://lampuhijau.co/2018/06/07/inovasi-pelayanan-kanim-cirebon-bikin-antrian-paspor-via-wa-dan-es/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inovasi Pelayanan, Kanim Cirebon Bikin Antrian Paspor Via WA dan ES"
Post a Comment