Lampu Hijau, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R Saddam Al Jihad dalam peringatan Hari Al-Quds atau Yaumul Quds yang jatuh pada 8 Juni menyatakan dukungan untuk gerakan memerdekakan bangsa Palestine dari rezim Zionist Israel. Melalui pernyataan sikap yang disampaikan, Saddam meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih tegas dalam mendukung pembebasan bangsa Palestine.
“Kami meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk meninggalkan sikap politik luar negeri yang mengadopsi two state solution (solusi dua negara) sebagai cara penyelesaian masalah Palestina, karena kebijakan solusi dua negara pada dasarnya pengakuan atas eksistensi penjajahan Israel dan itu bertentangan dengan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.” kata Saddam.
Dalam kesempatan itu turut hadir pula Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi Nasrabadi, Dubes Syria Ziad Zaheredin, Founder Voice of Palestine Mujtahid Hashem. Pertemuan yang bertepatan dengan Hari Al-Quds itu dilakukan di kantor PB HMI di Jl Sultan Agung, Guntur, Jakarta Selatan, Jumat (8/06/2013).
“Pengkhianatan Trump dengan memindahkan Kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Jerusalem Timur adalah bukti bahwa diplomasi selama ini gagal mengembalikan hak-hak bangsa Palestina,” terang Valiollah Mohammadi. “Kami mengusulkan PBB menyelenggarakan referendum yang fair dan diikuti oleh semua rakyat Palestina baik Muslim, Kristen atau Yahudi untuk menentukan masa depannya sendiri.” tambahnya.
Sementara itu Founder Voice of Palestine Mujtahid Hashem mengatakan adanya propaganda Zionist Israel yang diciptakan untuk menciptakan opini sesat dikalangan publik.
“Penyesatan opini bagian propaganda Zionist Israel. Orang Palestina di Gaza yang hidup ribuan tahun di tanahnya, tapi diblokade, tidak bisa bebas keluar dari Gaza. Namun anehnya karena melawan pendudukan Israel kelompok perlawanan di Gaza dibilang teroris, lalu media menampilkan Israel sang agresor sebagai korban yang harus dikasihani karena dikepung oleh negara-negara Arab. Lalu meraka mengklaim, apa yang dilakukan Israel adalah upaya pertahanan diri. Jelas ini bagian propaganda perang dan anehnya bukan hanya orang awam yang terpengaruh, banyak orang terpelajar opininya berdasarkan propaganda penyesatan ini”, terang Mujtahid Hashem.
Peringatan Hari Al-Quds atau Yaumul Quds difatwakan pertama kali oleh Imam Khomaini setelah revolusi Islam dan diperingatai setiap Jumat terakhir bulan Ramadhan di seluruh dunia sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas. (Bit)
http://lampuhijau.co/2018/06/10/peringati-hari-al-quds-pb-hmi-keluarkan-pernyataan-sikap-dukungan-palestine/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peringati Hari Al-Quds, PB HMI Keluarkan Pernyataan Sikap Dukungan Palestine"
Post a Comment