Lampu Hijau, Kota Bekasi – Hujan deras mengguyur Kota Bekasi membuat ruas Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur terendam. Ketinggian air mencapai 50 – 70 cm. Akibatnya, ruas jalan menghubungkan Kota dan Kabupaten Bekasi ini mengalami kemacetan cukup panjang.
“Saya dari stasiun udah macet sampai titik banjir ini. Macetnya parah juga, bahkan sempat mandeg,” kata Azam, 30 tahun, salah satu pengendara asal Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 25 Juni 2018.
Menurut keterangan warga setempat, Adim, 35 tahun, genangan air bisa berlangsung lama, meski hujan sudah reda. Pasalnya, saluran drainase di area banjir sering mampet akibat jarang dibersihkan petugas.
“Banjirnya bakalan susah surut karena saluran drainasenya mampet. Biasanya warga selalu inisiatif sendiri. Jadi ketika ada genangan langsung turun,” katanya.
Adim berharap, pemerintah bisa serius menangani persoalan drainase karena kerap mengganggu kenyamanan warga. Menurut Adim, genangan tersebut bisa masuk ke pemukiman warga jika hujan terus menerus turun.
“Kalau gak dibereskan bisa masuk ke pemukiman. Makanya kita selalu inisiatif. Jadi mohon lah kepada pemerintah segera turun tangan,” katanya.
Pantauan di lokasi, genangan air mulai terjadi sekitar pukul 11.00 WIB hingga meninggi sekitar setengah jam kemudian. Beberapa pengendara, khususnya sepeda motor menghindari area genangan. Akibatnya Ruas Jalan jadi macet. (Sep)
http://lampuhijau.co/2018/06/25/jalan-penghubung-kota-dan-kabupaten-bekasi-banjir-setinggi-70-cm/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Penghubung Kota dan Kabupaten Bekasi Banjir Setinggi 70 Cm"
Post a Comment