Lampu Hijau, Jakarta Barat-Meski Hari Raya Idul Fitri masih satu pekan, namun suasana arus mudik sudah mulai menyelimuti Ibu Kota Jakarta. Terminal sudah mulai dipakai oleh masyarakat yang akan mudik. Seperti yang terlihat di Terminal Grogol, Jakarta Barat. Meski terminal ini bukan lagi terminal utama, namun lokasi ini masih cukup ramai pemudik.
Pantauan dilokasi, terminal bantuan tersebut telah beroperasi, sejak Kamis (7/6). Ratusan penumpang telah berdatangan ke lokasi tersebut. Meski maksudnya sama, yaitu pulang ke kampung halaman, namun tujuan akhir mereka berbeda – beda. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Salah pemudik bernama Hamdan Sultoni (32) mengatakan, ia berencana pulang ke kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah. Hamdan menuturkan, mudik menggunakan angkutan bus, sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Selain merasa nyaman, dia tak perlu harus berpindah-pindah kendaraan untuk sampai ke kampung halaman.
“Kalau mudik selalu memilih pulang lebih awal. Tujuannya untuk menghindari lonjankan penumpang dan padatnya arus lalu-lintas. Sebab kalau pulang H-2 atau H-1 lebaran, pastinya arus lalu-lintas akan macet,” ucap dia.
Lagi pula, lanjut Hamdan, di Jakarta setiap harinya dia berdagang bakso keliling. Sehingga dirinya dapat mengatur waktu libur dengan sesukanya. Tidak seperti PNS dan pegawai swasta lainnya. Yakni libur lebaran baru dimulai hari minggu mendatang.
Sementara salah satu pemilik Agen Bus Adam Nugraha mengatakan sampai saat ini, kenaikan terhadap tiket bus belum terjadi. Ke Purwokerto, misalnya. Yakni tiket bus ekonomi – bisnis seharga Rp 160 ribu. Masih sama seperti hari biasanya. Dia menjelaskan kenaikan harga akan terjadi H-6 lebaran. Yakni kenaikan tidk lebih dari sepuluh persen. “Palingan naiknya hanya Rp 15 ribu – Rp 25 ribu dari harga normal,” kata Adam, 42.
Kepala Terminal Grogol Frendy Manalu menjelaskan terminal bantuan Grogol telah beroperasi sejak kemarin. Sebanyak 742 bus angkutan mudik disiapkan. Seluruh bus sudah dalam kondisi lulus uji ramcek. Dimana bus tersebut berasal dari terminal dan wilayah yang berbeda. Diantaranya Terminal Kalideres, lalu daerah Kapuk, dan Poris, Tanggerang.
“Di sini kami hanya melayani pemudik menuju pulau jawa saja. Jawa Barat, seperti pengandaraan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yaitu Surabaya. Dan untuk lintas sumatera, pemberangkatan dari Terminal Kalideres,” kata Frendy, kemarin.
Satu per satu penumpang telah berdatangan ke Terminal Grogol. Meski begitu, dia menilai kalau jumlah penumpang yang datang masih sebatas normal. Diprediksi lonjakan penumpang akan mulai terjadi pada minggu (9/6). Sebab PNS dan pegawai swasta telah libur. Kondisi tersebut jauh berbeda dibandingkan pada tahun 2017 lalu. Lonjakan penunpang sudah dimulai H-8 atau H-7 lebaran. Jumlahnya mencapai 13.084 penumpang.
“Situasinya berbeda dibandingkan tahun lalu. Libur yang berbeda dan lebih panjang merupakan salah satu faktornya. Jadi mereka tidak serentak mudik ke kampung halamannya,” ucap dia. Meski begitu posko kesehatan dan pemeriksaan kendaraan telah didirikan. Puluhan petugas gabungan, seperti polisi, dishub, TNI dan pramuka diterjunkan.
Mereka (petugas, Red) berjaga bergantian selama 24 jam. Petugas berpakaian preman pun diterjunkan. Mereka bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh penumpang dengan lebih intens. Jika terlihat ada yang mencurigakan, maka pemeriksaan pun akan dilakukan.
” Di sini belum terpasang kamera CCTV, jadi pengawasan harus lebih ketat dilakukan. Himbauan agar tetap waspada pun terus kami sampaikan. Sebab, aksi kriminal sangat rawan sekali terjadi di lokasi keramaian, seperti terminal,” paparnya. (ygi)
http://lampuhijau.co/2018/06/07/satu-pekan-menjelang-lebaran-terminal-bantuan-mulai-difungsikan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Satu Pekan Menjelang Lebaran, Terminal Bantuan Mulai Difungsikan"
Post a Comment