Lampu Hijau, Subang – Operator jalan Tol Cipali PT Lintas Marga Sedaya (LMS) prediksi kepadataan tertinggi pada H-2 dan H+4 Lebaran 2018.
“Diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas pada hari tersebut bisa meningkat 15% dari tahun 2017 yang lalu,” kata Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Aziz dalam rilisnya, Rabu, 6 Juni 2018.
Sebagai antisipasinya, lanjut Firdaus akan menambah 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, ditambah dengan tenaga petugas tol 78 orang untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
“Selain itu LMS juga menyediakan 6 unit Videotron untuk memberikan info lalu lintas, mobil patroli, ambulance, rescue, derek, PJR Kantib dan Turlalin khusus lebaran di Palimanan,” kata Firdaus.
LMS, lanjut Firdaus juga menyiapkan parking bay secara situasional yang dilengkapi fasilitas portable toilet di beberapa lokasi, yaitu di KM 153 A / 155 B dan KM 78 AB. Untuk rest area, LMS akan menambah beberapa portable toilet yang dikhususkan secara proporsional untuk wanita.
Dia menjelaskan di rest area akan ada kios makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby Gen-Set, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5 – 10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan dan layanan gerak top up.
LMS juga akan membagikan peta mudik dan buku saku travel Cipali versi Kuliner Halal. Buku dan peta mudik akan dibagikan pada 12 dan 13 Juni 2018 bersamaan dengan bagi takjil. Dan pada arus balik, akan didistribusikan pada tanggal 20 dan 21 Juni.
Adapun versi online dari buku bisa diunduh di http://online.fliphtml5.com/jhaa/vckz/. “Tujuannya agar masyarakat menjadi well-informed,” katanya.
Jika terjadi kemacetan panjang di dekat RSA, lanjutnya silahkan keluar tol dan carilah restaurant atau mushola untuk istirahat, isi BBM ataupun top up di minimarket, lalu kembali masuk ke tol Cipali.
“Tarif Cipali dihitung Rp 877 per kilometernya sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol,” katanya.
Terkait tarif tol, manajemen LMS juga memberikan potongan harga sebesar 10 persen bagi pengendara yang masuk tol Cipali mulai shift 1 pada pukul 06.00 tanggal 15 Juni 2018 hingga akhir shift 3 tanggal 17 Juni 2018.
“Diskon ini berlaku apabila saldo E-Toll mencukupi dan berlaku hanya pada E-Toll card yang telah ditransaksikan pada gardu masuk,” jelasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Cirebon, Abdul Majid Ikram menyebutkan untuk kenyamanan pemudik di jalan tol, salah satunya Tol Cipali, BI, perbankan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah melakukan pertemuan.
“Pertemuan ini memastikan sepanjang jalan tol tidak terjadi lagi kesulitan top up atau pengisian saldo E-Toll. BI, dan BPJT minta perbankan menyedikan mobile untuk pelayanan top up,” kata Majid di kantornya, Rabu, 6 Juni 2018.
Mobile top up ini, lanjut Majid berada di sekitar pintu keluar gerbang tol atau tempat kemacetan dengan tujuan membantu pengguna jalan tol yang kehabisan saldo E-Toll sehingga bisa dibantu untuk pembayarannya.
Beberapa BPJT, lanjut Majid akan menyediakan E-Toll yang akan dijual di resta area untuk memudahkan pemudik termasuk di Tol Cipali sehingga terlayani dengan baik. (MGN)
http://lampuhijau.co/2018/06/06/puncak-mudik-diprediksi-h-2-lebaran-pemudik-tak-perlu-khawatir-top-up-e-toll/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puncak Mudik Diprediksi H-2 Lebaran, Pemudik Tak Perlu Khawatir Top Up E-Toll"
Post a Comment