Razia PMKS, Delapan Pengamen di Bekasi Diamankan

Lampu Hijau, Kota Bekasi-Polres Metro Bekasi Kota kembali merazia pengamen yang menilia dirinya anak punk di sepanjanh Jalan Jenderal Sudirman, persis di area stasiun Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Razia ini merupakan razia lanjutas atas banyaknya keresahan warga, terutama para penumpang angkot yang didominasi kaum ibu.

“Kita ingin merespon keluhan penumpang yang resah dengan pemalakan pengamen anak-anak punk di area stasiun,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruwsing Andari, Minggu, 3 Juni 2018.

Erna menjelaskan, total pengamen yang dirazia jumlahnya mencapai 8 orang. Mereka masing-masing bernama Alan alias Acong, Borok, Codet, Daniel, Rangges, Kebeb, Mucen dan Bagong. Biasanya, mereka mengamen di Jalan dekat Kranji, Jalan Ahmad Yani dan di depan Grand Mall Bekasi Barat.

“Semuanya kami amankan untuk didata, selanjutnya kita serahkan ke Satpol PP untuk dibawa ke Panti Dinas Sosial Bekasi. Mereka harus dinina agar mengerti pemalakan itu merupakan tindakan kriminal,” katanya.

Razia sendiri dipimpin langsung Kasat Sabhara Polres Metro Bekasi AKBP Sugeng Priyono. Penyisiran pertama dilakukan di sepanjang jalan Sudirman. Kemudian bergerak ke Grand Mall dan Pertokoan Kranji. Petugas menyidir bagian ruko-ruko yang berada di dekat lampu merah Perumnas 1 Bekasi.

Selanjutnya penyirisan dilakukan di sejumlah lokasi seperti Pasar Kranji Baru, hingga menuju lampu merah Bekasi Cyber Park. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang paling banyak dikeluhkan masyarakat.

Menurut Erna, selain pengamen punk, pihaknya juga mengamanjan puluhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang biasa mengemis di pinggir jalan dan pintu keluar pusat perbelanjaan.

“Semuanya kita bawa untuk didata lalu dilakukan pembinaa. Operasi ini adalah operasi yang kedua. Kegiatan ini akan kita gelar secara intens dengan menyasar wilayah lain,” tandasnya. (Sep).

Let's block ads! (Why?)