Search

Pilkada Jateng, Survei NCID Menangkan Sudirman-Ida

Lampu Hijau, Jakarta – Perhelatan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) diprediksi berlangsung ketat. Terlebih kandidat dalam ajang kontestasi itu hanya dua pasangan, serta pernah eksis di tingkat nasional. Perkiraan ini disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman.

“Dari hasil survei yang dilakukan NCID memperlihatkan selisih antara kedua kandidat tidak terlampau jauh. Sudirman-Ida unggul tipis dari Ganjar-Yasin,” ujar Nurjaman dalam keterangan tertulis, Selasa (5/6/2018).

Survei NCID dilakukan pada periode 28-1 Juni 2018. Survei menghasilkan analisa berupa profil responden dan pandangan responden terhadap pilihannya serta tanggapan dari berbagai isu lokal dan nasional yang diketahui masyarakat Jawa Tengah. Hasilnya pasangan Sudirman-Ida unggul sebesar 46,1 persen, sementara pasangan Ganjar-Yasin 44,2 persen, sedangkan sisanya sebanyak 9,7 persen belum menentukan pilihan ketika pilkada nanti.

Adapun beberapa isu lokal yang menjadi perhatian masyarakat adalah persoalan di bidang ekonomi, di antaranya kemiskinan di Jawa Tengah yang masih tergolong tinggi, dan sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Kemudian penerapan Kartu Tani yang menjadi program andalan gubernur non-aktif Ganjar, kata Nurjaman, justru dianggap membuat petani sulit mendapatkan pupuk. Selain itu, persoalan infrastruktur juga menjadi isu lokal lainnya karena masih banyak ditemui jalan raya yang rusak dan berlubang.

“Inilah salah satu indikator masyarakat meentukan pilihannya kepada pasangan Sudirman-Ida karena diharapkan dengan kepemimpinan baru dapat membawa perubahan yang lebih baik,” kata dia.

Sudirman-Ida juga dinilai memiliki komitmen menciptakan jutaan lapangan kerja baru, salah satunya melalui program kewirausahaan. Selain itu, posisi Sudirman sebagai mantan menteri, dianggap berpengalaman sehingga mampu membawa kemajuan ekonomi dan perbaikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Sementara untuk isu nasional yang menjadi perhatian masyarakat, baik informasinya diperoleh melalui media televisi, media online, dan media sosial, menurut Nurjaman yaitu kasus korupsi e-KTP yang diduga melibatkan Ganjar.

“Walaupun dugaan korupsi tersebut belum ada kejelasan lebih lanjut, namun tidak dapat dipungkiri hal ini berdampak pada turunnya elektabilitas Ganjar-Yasin,” tuturnya.

Sudirman-Ida pun dianggap sebagai sosok pemimpin yang bersih dan memiliki komitmen untuk memberantas korupsi. Sudirman dikenal sebagai aktivis anti korupsi dan juga mantan Menteri ESDM yang berani membongkar kasus “Papa Minta Saham” Freeport, yang disinyalir melibatkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Jajat menambahkan, secara perhitungan politik, pasangan petahana yang memiliki elektabilitas di bawah 50 persen, sangat rawan dan belum menunjukan posisi yang aman. Sementara di sisi lain Sudirman-Ida mampu mengoptimalkan kampanyenya sehingga semakin dikenal dan dipilih oleh masyarakat Jawa Tengah.

Survei NCID sendiri dilakukan dengan wawancara kepada 1.200 responden di Jawa Tengah dengan komposisi pemilih laki-laki dan perempuan (50:50), yang menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen.

“Kemenangan Pilgub Jateng 2018 masih ditentukan oleh strategi kandidat di sisa masa kampanye karena masih ditemukan masyarakat yang belum menentukan pilihan yang dapat mengubah arah kemenangan,” tandas Nurjaman. (RIZ)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/06/05/pilkada-jateng-survei-ncid-menangkan-sudirman-ida/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pilkada Jateng, Survei NCID Menangkan Sudirman-Ida"

Post a Comment


Powered by Blogger.