Kejutan-kejutan Politik Jelang Pilpres, Prabowo Berpasangan Sama Gatot?

Lampu Hijau, Jakarta-Setelah pertemuan dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Mekah, akhir pekan lalu, Partai Gerindra tetap pada keyakinannya untuk mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pilpres 2019 mendatang.

Bahkan dengan kondisi politik yang dinamis, tidak menutup kemungkinan Prabowo berpasangan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Kemungkinan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

“Kalau ada yang membawa opsi itu (Prabowo-Gatot) di dalam tempat kita bermusyawarah, itu bisa menjadi sebuah bahan untuk musyawarah,” ungkap Fadli Zon di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (5/6). Dia menambahkan, saat ini koalisi yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS dan PBB masih membicarakan formula terbaik.

Dia menjelaskan bahwa koalisi yang dibangun partainya menggunakan faham kesamarataan dan musyawarah menjadi jalan terbaik untuk membuat keputusan. “Koalisi ini kan egaliter, sama-sama lah harus megusung bersama sama tidak ada yang lebih dan semuanya harus untung,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan peta politik Indonesia yang dinamis, pengamat Maksimus Ramses Lalongkoe melihat Pilpres 2019 sangat mungkin muncul kejutan politik. Kejutan politik yang diyakini Ramses tidak berasal dari Habib Rizieq. “Kejutan itu bisa saja ada, tapi analisis saya bukan Habib Rizieq,” ungkap Ramses, seperti dilansir dari JPNN, Selasa (5/6).

Dosen pengajar di Universitas Mercu Buana meyakini kejutan yang muncul adalah adanya figure lain yang maju dan berpasangan dalam pilpres. Misalnya, Prabowo berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kejutan juga bisa memunculkan Gatot Nurmantyo sebagai capres berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra. Kejutan itu bisa terjadi, karena menurut Ramses, setiap partai politik tentu akan melakukan kalkulasi tentang peluang calon yang diusung.

“Harus diingat, pilpres bukan memilih kepala suku, tapi memilih kepala negara di suatu negara. Karena itu, masing-masing parpol tentu bakal melakukan pengkajian yang mendalam sebelum memutuskan pasangan calon yang diusung,” ungkapnya.

Ramses juga meyakini parpol akan mempertimbangkan respons dari masyarakat. Bagaimanapun masyarakat lah yang nanti akan menentukan siapa calon pemimpin yang tepat bagi Indonesia.(T-1)

Let's block ads! (Why?)