Konferensi Pers Dugaan Ijazah Palsu Cawalkot Nomor Urut 1 Ingin Dibatalkan Kelompok Ormas

Lampu Hijau, Bekasi-Kantor Advokat Indonesia yang berlokasi di rukan Rose Garden Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, digeruduk kelompok organisasi masyarakat (ormas), Selasa (5/6/2018) sore. Para ormas sedianya ingin membubarkan gelaran konferensi pers terkait temuan terkini dugaan ijazah palsu yang menyeret calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Rahmat Effendi alias Pepen.

Puluhan anggota ormas tersebut mencoba menerobos masuk ke dalam ruang kantor. Mereka diduga tersinggung dengan tema konferensi pers yang akan digelar kuasa hukum bersama para awak media, dan meminta agenda tersebut dibatalkan. Ketegangan pun sempat terjadi antara kedua belah pihak.

Ketua TIM Nur Firdaus pasangan nomor 2, Bambang Sunaryo, menyesalkan tindakan para ormas yang dinilai anarkis, karena telah melakukan intimidasi terhadap pihaknya.

“Ini sudah merupakan bentuk intimidasi terhadap kami. Sangat disayangkan, karena agenda ini bernilai positif, namun harus dinodai oleh aksi premanisme ormas,” katanya.

Merasa mendapat tekanan, pihak kuasa hukum melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib yang segera direspon cepat. Aksi ormas pun lalu ditangani kepolisian yang bergegas turun ke lokasi, dengan melakukan negosiasi serta mediasi.

“Kami merasa perlu bantuan pihak berwajib, karena ini sudah merupakan intimidasi dari upaya membatalkan agenda jumpa pers,” ujarnya.

Setelah mendapat pengawalan dari kepolisian, pihak pengacara kemudian melanjutkan agenda konferensi pers yang sempat tertunda, di rumah makan Ciawi, Kalimalang. (BAM)

Let's block ads! (Why?)