Lampu Hijau, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terhadap sejumlah tokoh nasional untuk melihat integritas, kapabilitas, empati, akseptabilitas dan kontinuitas. Dari kelima indikator tersebut, para tokoh nasional dinilai rendah oleh kalangan elit. Namun, meskipun begitu, dari sejumlah indikator yang ditanyakan kepada responden, Joko Widodo (Jokowi) selalu menempati peringkat pertama, jauh meninggalkan Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai penantang paling serius dalam Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan, ada sejumlah tokoh yang dinilai elite, opinion leader, maupun massa pemilih nasional berdasarkan lima kualitas tersebut. Nama-nama yang dipilih untuk disurvei berdasarkan atas informasi yang berkembang di media massa dan informasi awal dari elite dan opinion leader sebelum penelitian dilakukan. Para tokoh nasional tersebut adalah Jokowi, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Gatot Nurmantyo, Grace Natalie, M Romahurmuziy, M Sohibul Iman, M Yusril Ihza Mahendra, M Zainul Majdi, M Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Syafruddin dan Zulkifli Hasan.
“Dari sekian banyak tokoh yang dinilai berdasarkan lima kriteria kualitas personal, elite menilai Jokowi adalah tokoh dengan skor rata-rata paling tinggi. Setelah Jokowi adalah Jusuf Kalla,” ungkap Djayadi, ketika merilis hasil surveinya di kawasan Ciniki, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
Untuk tingkat penerimaan oleh kalangan elit alias akseptabilitas, Jokowi unggul dibanding tokoh lain dengan 7,7 persen, disusul Jusuf Kalla 7,6 persen, Mahfud MD 6,9 persen, Airlangga Hartarto 6,5 persen, Said Aqil Siradj 6,2 persen, dan Sri Mulyani Indrawati sebesar 5,5 persen. Lantas dimana posisi Prabowo? Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu hanya mendapatkan 5,5 persen suara di kalangan elit.
Djayadi menjelaskan, lembaganya mengambil 12 orang dari kalangan elit untuk menjadi sampel survei. Mereka dari kalangan politisi, teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, serta para pengusaha yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. SMRC juga mengambil sampel dari kalangan opinion leader. Mereka adalah 93 orang yang dinilai banyak ikut bersuara dalam membentuk pendapat publik, seperti pengamat, intelektual atau peneliti yang biasa terekspos di media massa, serta pimpinan media massa.
“Dari sisi tingkat penerimaan, Jokowi lagi-lagi unggul dengan 8,2 persen. Bagi kalangan opinion leader, Jokowi dianggap sebagai seorang yang tidak angkuh, menyenangkan, berdiri di atas semua golongan dan lain-lain,” jelasnya.
Tokoh yang masuk 5 besar menurut penilaian opinion leader adalah Jokowi 8,2 persen, Jusuf Kalla 7,2 persen, Mahfud MD 7,1 persen, Sri Mulyani Indrawati 6,6 persen, Said Aqil Siradj 6,3 persen dan Prabowo 6,1 persen.
SMRC juga mensurvei massa pemilih nasional sebanyak 2206 responden yang diwawancarai secara valid.
Adapun margin of error dari survei adalah sebanyak lebih kurang 2,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Duaribuan responden itu dipilih dengan simple random sampling.
Dari puluhan tokoh yang disurvei, untuk kalangan pemilih nasional, Jokowi dinilai lebih diterima dengan 85 persen responden yang memilihnya. Peringkat dua ada Gatot Nurmantyo 83 persen, disusul Mahfud MD 81 persen, Prabowo Subianto 81 persen dan Sri Mulyani 81 persen.
Dengan hasil survei itu menunjukkan bahwa secara personality, Jokowi lebih diterima dibandingkan Prabowo, yang dianggap kompetitor utama dalam Pilpres 2019 mendatang.(T-1)
http://lampuhijau.co/2018/07/05/survei-personal-tokoh-nasional-jokowi-no-1-prabowo-nyungsep/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Survei Personal Tokoh Nasional Jokowi No.1, Prabowo Nyungsep"
Post a Comment