Lampu Hijau, Jakarta Barat – Suku DinasDaya Air DKI Jakarta melakukan normalisasi aliran Kali Grogol di Palmerah, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya longsor dan banjir. Sebelum normalisai dilakukan, beberapa petugas terlebih dahulu menebang sejumlah pohon yang berada di bibir kali.
Terlihat alat berat curang sudah didatangkan. Para petugas mulai mengeruk sedimen-sedimen tanah di sisi kiri kali yang memiliki ketinggian empat meter. Pengerukan dilakukan agar tanah kian kuat dan bisa dipasang sheetpile.
Namun, sejumlah kendaraan masih terparkir di pinggiran kali. Kendaraan milik warga itulah yang kemudian menjadi kendala untuk normalisasi. Sebab beberapa warga ogah memindahkan kendaraanya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, normalisasi ini akan dilakukan sepanjang 1.600 meter. Kontrak dengan penyedia sudah. “Sosialisasi sudah. Tinggal pelaksanaannya saja. Target selesai 10 Desember 2018,” kata Teguh, Jumat (6/7/2018).
Adanya normalisasi ini akan melengkapi kondisi Kali Grogol. Sebelumnya sheetpile telah terpasang di kawasan Kali Grogol dengan ruas depan Trisakti. Sementara dari Trisakti – Mall Season City sheetpile telah terpasang telah lama. Sementara untuk tahun ini, sheetpile akan dipasang mulai dari Palmerah – Kemanggisan.
Kepala Bidang Sungai dan Pantai sistem Aliran Barat Dinas SDA DKI, Hendri mengatakan, Kali Grogol segmen Palmerah-Kemanggisan ini segera dinormalisasi lantaran sisi-sisinya memiliki tebing yang tinggi.
“Sering terjadi longsor dan rusak. Kita akan pasang kekuatan sesuai kebutuhan supaya tidak roboh lagi,” kata Hendri.
Hendri mengungkapkan, Normalisasi Kali Grogol dilakukan oleh kontraktor PT Pitako. Anggaran sendiri menggunkan APBD senilai Rp 71 miliar. Tak hanya kali grogol, normalisasi juga dilakukan di gorong gorong Pondok Pinang, kali Mookevart, dan sodetan Kali Sekretaris.
“Anggarannya satu paket dengan tiga kali lainnya di APBD 2018,” ujar Hendri.
Adanya warga yang memarkirkan kendaraanya di kawasan itu, Hendri mengaku hal itu akan menjadi kendala. Sebab kendaraan itu akan menciptakan gesekan dalam pembangunan.
“Di mana pun ketika kita melakukan proyek normalisasi pasti ada gesekan sosial. Ada saja oknum warga-warga yang memanfaatkan proyek normalisasi,” kata Hendri.
Misalnya, di salah satu tempat pengerjaan proyek normalisasi, beberapa oknum warga meminta sejumlah uang untuk setiap penebangan satu pohon.
“Itu kan ilegal. Tapi pasti selalu ada hal-hal semacam ini. Tidak bisa dipungkiri. Makanya kita sosialisasikan jauh jauh hari,” ujar Hendri.(Ygi)
http://lampuhijau.co/2018/07/07/cegah-banjir-normalisasi-kali-grogol-ditargetkan-selesai-desember/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Banjir, Normalisasi Kali Grogol Ditargetkan Selesai Desember"
Post a Comment