Lampu Hijau, Jakarta Utara – Libur sekolah telah usai. Persiapan siswa memulai aktivitas belajar mulai terlihat. Sayang, aktivitas membeli buku sekolah sedikit lesu oleh para penjual buku.
Heri Muhtadi misalnya, ia mengaku menjelang masuk sekolah penjualannya masih seperti biasa. Pria yang biasa menjual buku di Jalan Lorong103, Koja, Jakarta Utara, mengaku penjualan sedikit lesu. Padahal kurang dari satu minggu lagi, anak-anak akan kembali sekolah.
“Biasa aja, belum ramai. Biasanya itu sudah ramai seminggu sebelum masuk, tapi ini belum ada peningkatan,” ungkap Heri, Senin (9/7/2018).
Harga buku yang meroket diduga jadi penyebabnya. Heri pun memikirkan hal serupa. Terlebih rata-rata buku tulis yang dijualnya berkisar antara Rp 35-50 ribu per bungkus yang berisi 10 buah buku tulis.
“Sekarang kan harga buku lagi mahal, sementara warga tahunya harga buku segitu-gitu aja (murah). Jadinya seperti ini, masih sepi,” ucap warga Warakas itu.
Kondisi sepi pembeli juga dialami oleh Darmiji (52). Bedanya ia tetap optimis jika penjualan buku tulis akan meningkat beberapa hari jelang masuk sekolah. Ketika itu dipastikan banyak warga yang membeli buku tulis.
“Nanti kalau udah tiga hari sebelum masuk sekolah, biasanya ramai tuh. Bisa ada banyak yang beli buku tulis,” harapnya.
Warga Sunter itu memperkirakan setidaknya setengah dari buku tulis yang dibawa di atas gerobak, ludes diborong pembeli. Pasalnya buku menjadi salah satu kebutuhan utama selain seragam ketika tahun ajaran baru. (GER)
http://lampuhijau.co/2018/07/09/jelang-masuk-sekolah-tukang-jualan-buku-belum-penglaris/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Masuk Sekolah, Tukang Jualan Buku Belum Penglaris"
Post a Comment