Lampu Hijau, Jakarta – Penyerangan di area Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, kembali terjadi. Satu anggota jadi korban, yakni bernama Marhum Prencje, yang terluka tusuk akibat ditikam pelaku Tendi Sumarno (22). Sementara pelaku tewas diterjang timah panas petugas.
“Pada hari Kamis tanggal 10 Mei 2018 pukul 23.45 WIB, di halaman kantor Intelmob (Mako Brimob) Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, telah terjadi penikaman terhadap anggota Intelmob yang dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal),” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).
Peristiwa bermula saat Marhum keluar dari Mako Brimob untuk melakukan pengamanan di depan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, samping markas, sekitar pukul 23.00 WIB. Tak lama berjaga, korban melihat seseorang yang gerak-geriknya mencurigakan.
“Gerak-gerik OTK tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob, Kelapa Dua,” kata Argo.
Karenanya Marhum mengantisipasi dengan menghampiri pelaku. Tendi lalu ditanyai korban perihal maksud dan tujuannya. Karena tak memperoleh penjelasan, korban menghubungi rekannya yakni Briptu Mato dan Briptu Gruisce. Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Sat Intel Kor Brimob. Belum sempat masuk ke dalam kantor, pelaku melancarkan aksinya.
“Sesampainya di kantor Sat Intel Kor Brimob, tepatnya di parkiran, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban,” tuturnya.
Karena dilukai, Marhum sontak berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan, Briptu Mato dan Briptu Grusce bereaksi. Keduanya langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku.
“Menembaki OTK tersebut yang mengenai dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh,” jelasnya.
Tendi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun warga Desa Buniara, Tanjung Siang, Jawa Barat itu nyawanya tak tertolong.
“Jenazah akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati guna dilakukan autopsi,” kata Argo.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, menambahkan Tendi sempat mengamati Mako Brimob selama dua jam. Karena perilakunya mencurigakan, ia didatangi korban. Sebelum akhirnya dibawa ke kantor Sat Intel Kor Brimob, pelaku sempat digeledah, namun tak ditemukan apa-apa.
“Setibanya di kantor, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau,” ungkap Setyo.
Senjata tajam tak ditemukan ketika digeledah, kata dia, lantaran benda disimpan di bawah alat kelamin pelaku.
“Pada saat berjalan menuju ruangan, TS mengejar Bripka Marhum dan menikam pada bagian perut,” ucapnya.
Tak berhenti, pelaku kemudian berbalik dan menyerang dua anggota polisi lain. Karenanya tindakan tegas diambil.
Polisi masih terus mengembangkan kasus ini. Tujuannya untuk mengetahui dentitas dan latar belakang pelaku, termasuk apakah Tendi terkait dengan jaringan teroris lain. (RIZ)
http://lampuhijau.co/2018/05/11/mako-brimob-kembali-diserang-satu-polisi-ditikam-pisau-yang-tersimpen-di-bawah-alat-kelamin/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mako Brimob Kembali Diserang, Satu Polisi Ditikam Pisau yang Tersimpen di Bawah Alat Kelamin"
Post a Comment