Search

Ya Tuhan, Industri Seks Komersial Berkedok Panti Pijat dan Karaoke Semarak di Kota Tangerang

Lampu Hijau, Tangerang-Industri seks komersial berkedok panti pijat dan karaoke, semarak ditemukan di Kota Tangerang. Bisnis pelacuran ilegal itu tidak hanya beroperasi di tempat bergedung, namun ada pula kaki lima. Bahkan ada yang bersarang di bekas gedung pemerintahan.

Seperti di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, misalnya. Bangunan bekas Kantor BNP2TKI di Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, dijadikan sarang prostitusi.

Di sana, hampir setiap malam sejumlah pelacur berpenampilan menggoda bercampur ras menjajakan diri. Mereka menunggu hidung belang di halaman belakang bekas bangunan yang sudah tidak terpakai lagi.

Namun Sabtu (5/5) malam praktik prostitusi kelas teri itu digerebek petugas Polsek Neglasari menyusul laporan warga disana yang resah dengan maraknya pelacuran.

Penggerebekan dalam rangka operasi cipta kondisi jelang ramadhan itu diwarnai aksi kejar kejaran petugas dengan PSK dan hidung belang yang lari tunggang langgang ke area persawahan dibelakang gedung bekas kantor BNP2TKI itu.

Sepak terjang petugas berhasil menangkap dua PSK dan seorang pria hidung belang. Mereka ditemukan tengah berada di bilik cinta yang terbuat dari bilik bambu.

Berdasarkan pantauan, salah seorang PSK meronta-ronta dan menolak saat akan dibawa petugas.Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung yang memimpin penggerebekan itu mengatakan, penggerebekan sarang prostitusi terselubung ini berkat informasi dari masyarakat. Para wanita yang diamankan pihaknya diketahui merupakan pekerja seks komersil yang siap melayani tamu.

“PSK itu beragam ras yang didatangkan dari luar Tangerang untuk dipekerjakan sebagai PSK,” katanya. Manurung menjelaskan, praktik prostitusi yang baru sebulan beroperasi itu memanfaatkan bekas bangunan Kantor BNP2TKI.

Di sana, geremo melengkapinya dengan fasilitas bilik bercinta. Lokasinya yang minim penerangan dan dekat persawahan sengaja dipakai agar tak tercium aparatur penegak hukum.

“Selain lokasinya jauh dari jalan raya, juga tersembunyi dan temaram. Tamu hidung belang yang datang ke lokasi itu biasanya lewat dari mulut ke mulut,” ujarnya

Kepolisian masih memintai keterangan para wanita PSK dan pemilik tempat. Rencananya, pihaknya berencana akan membongkar bangunan semi permanen tersebut.

“Akan kami bongkar, apalagi mau memasuki bulan puasa,” imbuhnya.

Dari bisnis pelacuran kaki lima itu, selain mengamankan PSK dan hidung belang, petugas juga menyita berkardus kardus miras berbagai jenis yang disembunyikan dalam sebuah mobil beepenutup terpal.

“Jadi miras ini tidak dijual dalam toko, melainkan di dalam mobil. Itu dilakukan pemilik untuk mengecoh petugas,” ujarnya.

Di tempat terpisah, operasi cipta kondisi jelang ramadhan ini, pihaknya juga mengamankan 3 orang sopir yang kedapatan bermain judi tak jauh dari tempat penjualan miras. Ketiga penjudi tersebut berikut barang bukti kartu remi dan uang Rp 80 ribu turut diamankan ke kantor polisi.

Manurung menjelaskan, Operasi Cipkon ini akan gencar di lakukan di wilayah Neglasari guna mencegah terjadinya ancaman gangguan kamtibmas jelang dan pada saat bulan Ramadhan.

“Semoga umat Muslim di Neglasari bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk,” tandasnya. (WAH)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/05/07/ya-tuhan-industri-seks-komersial-berkedok-panti-pijat-dan-karaoke-semarak-di-kota-tangerang/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ya Tuhan, Industri Seks Komersial Berkedok Panti Pijat dan Karaoke Semarak di Kota Tangerang"

Post a Comment


Powered by Blogger.