Lampu Hijau, Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memanipulasi data untuk mengakali kenaikan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Hal itu sebagaimana diutarakan ekonom senior, Rizal Ramli, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online (RMOL) ketika dijumpai di Gedung DPR RI, Senayan (Kamis, 3/5).
“Pemerintah dan Gubernur BI kalau nilai rupiah anjlok yang selalu disalahkan adalah faktor internasional,” jelasnya.
Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini menilai, ada beberapa faktor dari luar yang menyebabkan naiknya suku bunga. Sala satunya, kebijakan Direktur The Fed yang baru Jerome Powell.
“Tapi kalau badan kita sehat itu tidak ada masalah, tapi kalau badan kita lemah virus apa saja bisa masuk ke kita,” jelas Rizal Ramli.
Mantan penasehat ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini menjelaskan, kondisi internal yang disebutnya lemah adalah transaksi berjalan (current acount), pembayaran bunga dan dividen ke luar negeri (service acount), dan keseimbangan primer di fiskal (primary balanced).
“Semuanya negatif, Menkeu nggak usah ngibul, ngomong hati-hati, apanya? Rakyat jangan dikibuli,” demikian Rizal Ramli yang juga mantan Menko Kemaritiman ini.(LH)
http://lampuhijau.co/2018/05/03/rr-rakyat-jangan-dikibuli/Bagikan Berita Ini
0 Response to "RR: Rakyat Jangan Dikibuli"
Post a Comment