Lampu Hijau, Jakarta Pusat – Penertiban gabungan yang dipimpin Satpol PP Jakarta Pusat di beberapa lokasi dikeluhkan masyarakat. Warga mengeluh lantaran penertiban dinilai masih tebang pilih. Yah, menurut warga, petugas hanya menyasar dan menyusahkan rakyat kecil.
“Masa razia tiap tahun di warung pinggir jalan doang. Razia dong hotel dan diskotek tuh. Berani gak Satpol? Jangan beraninya sama warga kecil doang,” ucap Tarsini, warga Tanah Abang.
Dari hasil penertiban yang dilakukan petugas gabungan di wilayah Bongkaran Jalan Jati Bundar dan Jalan Jati Baru Raya, Kecamatan Tanah Abang diamankan 22 Pekerja Seks Komersial (PSK), pria hidung belang dan PMKS.
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Lubis mengatakan jajarannya melakukan penertiban penyakit masyarakat karena mendekati bulan Ramadhan. “Kita tertibkan kawasan Tanah Abang. Hasilnya 22 PSK dan 12 laki – laki penikmat PSK kita jaring, ” katanya, Jumat (4/5/2018).
Selanjutnya para PSK yang terjaring dibawa ke panti sosial Kedoya, Jakarta Barat. Sedangkan para lelaki hidung belang dibawa ke Polsek terdekat untuk dimintai keterangan.
Sementara ketika ditanya terkait rencana penertiban terhadap sejumlah hotel yang dijadikan tempat mesum dan diskotek di wilayah Jakarta Pusat, Rahmat berdalih jika wewenang tersebut merupakan kewenangan Satpol PP DKI. “Kalo spa, diskotek itu kewenangan Satpol Prov bang,” tutupnya. (RKY)
http://lampuhijau.co/2018/05/04/dinilai-tebang-pilih-razia-satpol-pp-jakpus-dikeluhkan-warga/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dinilai Tebang Pilih, Razia Satpol PP Jakpus Dikeluhkan Warga"
Post a Comment