Lampu Hijau, Kabupaten Tangerang–Entus Sutisna Ketua RW 02 Desa Caringin, Cisoka, Kabupaten Tangerang, Minggu (1/7) pagi, tiba-tiba ambruk. Tubuhnya kejang. Peristiwa terjadi saat Entus dan warga sedang kerja bakti. Lekas oleh warga, Entus dibopong dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Namun sayangnya nyawa Entus tak tertolong. Lelaki 40 tahun itu meregang nyawa meski sempat diberi tindakan medis. Belakangan terkuak Entus, meninggal dunia tak lama dia usai menenggak cairan racun potasium setelah kehausan sehabis bekerja bakti. Entus mengira air potasium itu air mineral.
Kontan meninggalnya Entus akibat menenggak racun potasium itu bikin warga sekitar yang ikut kerja bakti heboh. Mereka tidak menduga peristiwa tragis ini bisa menimpa Entus.
Kesaksian Dayat (37), warga sekitar yang ikut dalam kerja bakti menceritakan kronologi sesaat Entus meninggal dunia. Dia menjelaskan, pada awalnya Entus berencana hendak menangkap ikan di areal persawahan. “Pak RW mau nangkap ikan dengan cara pakai racun potasium. Jadi, cairan racun itu dimasukan ke dalam kemasan botol air mineral. Lalu dititipkan ke salah satu rekannya,” ungkap Dayat, di lokasi.
Sebelum pergi menangkap ikan, Entus ikut kerja bakti bersama warga sekitar. Usai membersihkan lingkungan, Entus kehausan. Tanpa mengecek lagi, dia langsung menyambar botol yang mirip berisi air mineral.
Entus tidak menduga, jika botol air mineral yang diambilnya tadi ternyata berisi cairan potasium yang sengaja dia siapkan untuk membius ikan. Tak lama setelah ditenggak, Entus ambruk. Tubuhnya kejang-kejang. Denyut nadinya juga melemah.
“Warga yang melihat langsung kaget dan memberikan pertolongan. Tetapi kondisinya terlihat sangat parah. Mungkin potasium yang diminumnya cukup banyak. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit,” sambungnya.
Setibanya di RSUD Balajara, Kabupaten Tangerang, Entus langsung diberikan pertolongan medis. Nahas, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Cisoka AKP Osman Sigalingging yang mendapat laporan dari warga bergerak ke tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah warga di tempat itu. “Dugaan awalnya, korban salah minum. Racun potasium yang ada di sekitar lokasi, dikiranya air mineral dan langsung diminumnya, hingga menyebabkan korban tewas,” kata Osman.
Osman juga memastikan, Ketua RW 02 Kampung Cibangke itu tewas setelah tak sengaja menenggak air keras jenis potasium. “Kesimpulan ini didapat dari keterangan keluarga dan petugas RSUD Balaraja,” ujar Plt Kapolsek.
Menurut Osman, keluarga langsung memakamkan Entus usai menjalani visum di RSUD Balaraja. Adapun terkait asal mula keberadaan potasium yang dibawa korban, masih dalam proses penyelidikan. “Sementara ini, dari keterangan saksi potasium tersebut diduga akan digunakan oleh korban untuk meracun ikan di saluran air yang sedang dibersihkan,” tuturnya. (WAH)
http://lampuhijau.co/2018/07/01/dikira-air-mineral-nyatanya-air-racun-ikan-pak-rw-tewas-usai-kerja-bakti/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dikira Air Mineral, Nyatanya Air Racun Ikan, Pak RW Tewas Usai Kerja Bakti"
Post a Comment