Lampu Hijau, Jakarta – Ketua Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) DKI Jakarta Evin Novianti mengatakan, generasi muda Jakarta dinilai rentan mengalami gangguan jiwa karena memiliki peran hidup yang cukup banyak.
“Misalnya, dia harus menghadapi tantangan bekerja di kantor atau tuntutan keluarga bagi mereka yang sudah menikah,” kata Evin di acara Seminar Keperawatan Jiwa dan Musyawarah Wilayah IPKJI, yang digelar di Aula Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018).
Maka itu, kata Evin, IPKJI secara rutin terus bergerak ke tengah masyarakat untuk memberikan pengetahuan dini terkait potensi gangguan jiwa pada seseorang.
“Kita ajarkan mereka untuk belajar mendeteksi diri. Misalnya, untuk menyebut nama sendiri saja malu. Karena dari situ, biasanya, seseorang cendrung mengurung diri hingga timbul gejala stres,” katanya.
Dirinya berharap, masyarakat tidak usah malu ketika sadar akan gejala stres. Artinya, kata Evin, seseorang bisa mendatangi layanan puskesmas, lalu secara terbuka mulai berkonsultasi terkait gejala yang dirasakan.
“Yang jelas jangan malu terhadap apa yang dirasakan. Segera konsultasi sebelum semuanya terlambat,” katanya.
Sekadar diketahui, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia mencapai 1,7 per mil penduduk dengan gangguan mental emosional 6,0 % penduduk. Sedangkan data yang dimiliki Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Litbangkes Kemenkes, prevalensi gangguan jiwa berat mencapai sebesar 1,1 per mil.
Dari data tersebut, Jakarta Timur rupanya menduduki peringkat tertinggi, yaitu 2,2 per mil, disusul Kepulauan Seribu 1,5 per mil, Jakarta Utara 1,2 per mil, Jakarta Barat 1,0 per mil, Jakarta Selatan 0,2 per mil dan Jakarta Pusat 0,0 per mil.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, yang menghadiri seminar tersebut meminta, IPKJI agar berkolaborasi dengan pemerintah. Hal itu dikatakan Anies supaya angka gangguan kejiwaan warga Jakarta mendekati angka nol.
“Oleh karenanya, untuk mencapai kesana, semua pihak harus bergerak. Artinya pemerintah bergerak, IPKJI juga bergerak. Maju kotanya bahagia warganya, itulah yang disebut kota modern,” tandasnya. (Sep)
http://lampuhijau.co/2018/04/07/jadikan-warga-jakarta-bahagia-ipkji-kolaborasi-dengan-pemprov-dki/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jadikan Warga Jakarta Bahagia, IPKJI Kolaborasi dengan Pemprov DKI"
Post a Comment