Lampu Hijau, Jakarta Barat-Pelaku yang berstatus janda satu anak ini berinisial SM, usianya 33 tahun. Saat ditemui Lampu Hijau, dia terlihat menangis, dan mengaku menyesal karena mencuri harta milik majikannya bernama Ilong di Jalan Asia Baru Blok H2, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (30/06) lalu.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Martson Marbun mengatakan bahwa pelaku sudah bekerja di korban (Ilong) sudah satu tahun lamanya. Saat melakukan aksinya, masih kata Marbun, korban sedang berada di rumah. Namun, korban tidak menaruh curiga saat pelaku keluar rumah untuk melarikan diri. Korban baru mengetahui barang berharganya hilang setelah mengetahui kamarnya dalam kondisi berantakan.
“Pelaku adalah asisten rumah tangga dan sudah bekerja selama satu tahun. Korban saat itu tidak menaruh curiga. Soalnya pelaku kalau pagi keluar untuk buang sampah. Tapi setelah keluar pagi itu, dia (pelaku) tidak kembali lagi, ” terang Marbun di kantornya, Selasa (3/7).
Sadar hartanya hilang, korban langsung lapor ke Mapolsek Kebon Jeruk. Dihadapan petugas korban mengaku barang berharga yang hilang berupa uang tunai dan perhiasan senilai ratusan juta. Mendapat laporan tersebut, pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Saat sekira pukul 08.00 WIB korban baru selesai mandi, awalnya korban bersama anggota keluarganya tidak menaruh curiga saat SM. Namun kecurigaan korban muncul ketika baru disadari kalau tersangka tersebut tidak kembali lagi. Korban lalu mengecek barang-barang yang berada di lemari di dalam kamar tidur dan dinyatakan telah raib. Sadar akan kecurigaannya, korban mencari pelaku, namun SM sudah melarikan diri, ” tutur Kapolsek.
Kanit Reskrim AKP Josman langsung melakukan pencarian melalui pos nomor telepon milik pelaku. Hingga didapat informasi, tersangka SM diketahui berada di daerah Tangerang. “Pelaku langsung ditangkap saat berada di rumah kawannya di Tangerang. Tersangka pun mengakui semua perbuatannya,” ungkap Marbun.
Saat dilakukan penangkapan, petugas mendapati barang bukti berupa uang tunai sebanyak tiga juta rupiah, sebuah amplop berisi uang tunai satu juta rupiah, amplop berisi uang dollar Singapore sebanyak dua ratus dollar, uang sebanyak tiga ribu Yen, empat cincin permata, dua kalung emas, lima giwang, empat batu cincin dan empat liontin.
“Akibat kejadian tersebut korban menderita kerugian sebesar Rp. 100 juta. Sebagian emas sudah dijual oleh pelaku di wilayah Karawang Jawa Barat, ” jelas Marbun.
Saat kembali ditanya oleh awak media, SM mengaku terpaksa mencuri lantaran butuh uang untuk keperluan anaknya sekolah. Ia mengatakan saat ini anak semata wayangnya itu akan sekolah SMA. Untuk itu ia butuh biaya untuk membeli alat tulis. “Anak satu baru mau masuk SMA. Uangnya buat keperluan sekolah dan kebutuhan hidup, ” aku SM.
Wanita bertubuh gemuk ini juga mengaku bahwa sudah dua kali melakukan aksinya dengan modus yang sama di rumah yang berbeda. “Sudah dua kali di rumah yang berbeda,” ucapnya.
Lebih lanjut, Marbun memberi imbauan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih atau mencari pembantu rumah tangga. “Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam merekrut calon asisten rumah tangga,” pungkasnya.
Akibat perbuatannya SM dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. (ygi)
http://lampuhijau.co/2018/07/03/butuh-uang-buat-biaya-sekolah-anak-janda-muda-satu-anak-curi-harta-majikan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Butuh Uang Buat Biaya Sekolah Anak, Janda Muda Satu Anak Curi Harta Majikan"
Post a Comment