Lampu Hijau, Bekasi – Di hari jadinya yang ke 71 tahun tepatnya hari ini, Pemuda Demokrat menginginkan kemunculan pemimpin-pemimpin yang Pancasilais di setiap level pemerintahan, yang mampu membawa perubahan bagi Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Setiap pemimpin dari mulai presiden hingga bupati, harus Pancasilais. Itu sudah harga mati bagi kami Pemuda Demokrat,” kata Ketua Pemuda Demokrat Kota Bekasi, King Vidor, kepada Lampu Hijau, Jumat (1/6/2018).
Menurutnya, Indonesia tengah berada di pusaran perubahan era dengan pergerakannya yang cepat dan masif. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa untuk bagaimana bertahan dan menghadapi era perubahan tersebut, khususnya di bidang ekonomi.
“Ekonomi ke depan akan masuk pada sebuah kondisi penuh gejolak (Volatility), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity) atau populer dengan istilah VUCA, yang merupakan efek dari revolusi dunia digital atau yang kita kenal dengan revolusi industri 4.0,” paparnya.
King menegaskan, dengan kondisi yang demikian, nasib Indonesia akan ditentukan oleh para pemimpinnya. Dan pemimpin yang dimaksud harus memiliki jiwa dan kepribadian Pancasila yang menjadi ideologinya dalam memimpin negeri.
“Pancasila menyangkut semua aspek, termasuk soal ekonomi. Jika seorang pemimpin berjiwa Pancasila, maka ia tentu memiliki pandangan dan visi tentang ekonomi yang Pancasila, yang akan menjadi sebuah jawaban dari persoalan perekonomian yang ada,” tegasnya.
Selain sektor ekonomi, lanjut King, tantangan terberat bangsa Indonesia lainnya, yakni terkait identitas kebangsaan atau jati diri yang terancam hilang. Hal ini diakuinya sebagai bahaya paling laten yang akan menggerus kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia, setelah berpuluh-puluh tahun memperjuangkan kemerdekaan.
“Hilang jati diri sebuah bangsa, maka hancurlah semuanya. Makanya sadar atau tidak sebagai sebuah bangsa, identitas kita terus digerus oleh kekuatan dari luar. Tujuannya tidak lain agar kita bisa dikuasai tanpa kita pernah sadar. Inilah yang Bung Karno bilang neo imprealisme,” jelasnya.
Ditambahkan King, ancaman kehilangan identitas bangsa, belakangan waktu mulai dirasakan efeknya, dengan makin bermunculan paham-paham baru yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila.
“Maka kami Pemuda Demokrat sepakat agar pemimpin berjiwa Pancasila harus hadir di Indonesia, di semua level dan tingkatan. Sebab hanya dengan berpancasila, maka bangsa ini akan selamat,” pungkasnya. (BAM)
http://lampuhijau.co/2018/06/01/pemimpin-pancasilais-harus-ada-di-setiap-level-pemerintahan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemimpin Pancasilais Harus Ada di Setiap Level Pemerintahan"
Post a Comment