Search

Makna di Balik Cium Tangan, Mandat SBY Untuk Gatot?

Lampu Hijau, Jakarta-Pertemuan SBY dengan Gatot yang diwarnai dengan adegan cium tangan, menimbulkan banyak dugaan di masyarakat. Relawan mantan Panglima TNI itu bahkan tidak menampik bahwa peluang jagoannya untuk mendapatkan mandate dari SBY cukup terbuka.

Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) yakin bahwa Gatot akan dipinang parpol untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2019. Seperti disampaikan Koordinator Nasional GNR, Dondi Riyaldi, melihat dari berbagai survei, elektabilitas Gatot menunjukkan tren positif dan selalu meningkat.

Mengenai seberapa besar peluang SBY memberikan mandat ke Gatot untuk menjadi capres, Dondi menilai hal itu bisa saja terjadi, karena fakta politik menunjukkan bahwa siapa pasangan capres-cawapres yang akan maju masih sangat dinamis. “Kita masih mencermati dinamika politik nasional yang masih dinamis,” ungkap Dondi, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/6).

Sementara itu menurut Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing melihat ada dua makna di balik momen Gatot mencium tangan SBY. Pertama, merupakan simbol dari junior ke senior. “Yang mencium posisikan dirinya lebih junior atau lebih rendah, yang bersedia dicium posisinya kan lebih tinggi atau lebih senior. Relasinya adalah Nurmantyo posisi junior dan SBY adalah seniornya,” ungkap Emrus, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin kemarin. Dia melihat menjadi hal yang biasa, ketika Gatot sebagai yunior mencium tangan SBY sebagai senior.

Makna Kedua, Emrus menyangsikan, jika Gatot tidak memiliki kepentingan dibalik tindakannya. “Artinya yang mencium tangan ada sesuatu yang diinginkan,” terangnya. Apalagi momen itu terlihat di tahun politik dan pada posisi Demokrat belum menunjukkan adanya dukungan ke tokoh tertentu.

“Tidak mungkin dia mencium tangan kalau tidak ada sesuatu yang diperoleh dari orang yang dicium tangannya. Andaikan kalau ketemu biasa paling hanya salam komando karena sesama dari militer itu biasa, meski sudah pensiun, misal angkat tangan atau topi biasanya sambil bilang ‘siap komandan’,” jelas Emrus. Karena momen itu, Emrus merasa tidak kaget, jika kemudian menjadi pembicaraan hangat di masyarakat, khususnya kalangan politisi.

Pandangan berbeda disampaikan Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan. Menurutnya tidak ada hal spesial dari adegan Gatot mencium tangan SBY. “Itu suatu hubungan antara senior dan junior,” ungkap Syarief di Gedung DPR RI Senayan, Senin (4/6). Untuk itu Syarief melihat hal yang wajar atas apa yang dilakukan Gatot. “Di TNI itu ikatan moral sangat kuat, antara junior dan senior. Gatot kan pernah dibina oleh SBY, Gatot jadi KSAD di era Presiden SBY,” tambah Syarief.

Ketika disinggung apakah momen Gatot cium tangan itu sebagai bentuk restu dari SBY, Syarief hanya menjawab diplomatis. Dia menyatakan bahwa ada kriteria dan akan diputuskan di Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dia hanya menambahkan, Gatot adalah sosok yang bagus, ketika menjabat sebagai Panglima TNI.(T-1)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/06/04/makna-di-balik-cium-tangan-mandat-sby-untuk-gatot/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Makna di Balik Cium Tangan, Mandat SBY Untuk Gatot?"

Post a Comment


Powered by Blogger.