Search

Sindikat Skimming BRI Asal Eropa Timur Ditangkap Polisi

Lampu Hijau, Semanggi – Jajaran Polda Metro Jaya membekuk sindikat skimming yang membobol saldo nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di sejumlah wilayah Indonesia. Dari lima pelaku yang ditangkap, tiga merupakan warga negara Rumania, seorang warga negara Hungaria, dan sisanya warga negara Indonesia (WNI).

Untuk diketahui, skimming ialah tindak kriminal mencuri data kartu kredit atau debit, dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

“Pembekukan sindikat setelah dilacak selama sepekan,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (16/3 /2018).

Pelaku antara lain Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai alias Lucian Meagu, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan WNI Milah Karmilah. Mereka diringkus di tempat berbeda, yakni di DE PARK Cluster Kayu Putih Blok AB 6 Nomor 3, Serpong, Tangerang, Banten; Bohemia Vilage 1 Nomor 57, Serpong, Tangerang; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De Max, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Argo, para pelaku sudah berkali-kali melakukan skimming. Mereka datang ke Indonesia dengan visa kunjungan atau turis.

“Dia kemudian mencari gadis orang Indonesia untuk dinikahi dan akhirnya jadi EO,” kata dia.

Kelima pelaku juga disebut memiliki hubungan dengan pelaku skimming di Bali. Namun, polisi belum bisa menyebutkan lebih detail keterkaitan, karena masih penyelidikan.

“Masih pendalaman (jaringan yang ada di Bali). Nanti saya cek,” ucapnya.

Guna pengembangan, polisi berencana bersinergi dengan pihak lain termasuk Interpol.

“Ya tentunya kita kerja sama ya dengan imigrasi, dengan BI (Bank Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan interpol juga,” tutur dia.

Koordinasi dengan interpol guna mengetahui ada-tidaknya sindikat lain di luar Indonesia yang melakukan kejahatan tersebut. Sementara dengan imigrasi sebagai langkah antisipasi bila ada pelaku skimming lain yang berencana masuk ke Indonesia. Untuk koordinasi dengan OJK dan Bank Indonesia dilakukan lantaran, skimming terjadi bukan hanya menggunakan modus penarikan tunai tapi juga nontunai.

Kepala Unit IV Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard Mahenu, menambahkan pihaknya menyita 1.447 kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai barang bukti.

“Ada juga sejumlah alat deepskimmer,” katanya.

Berbagai alat untuk mencuri data nasabah bank seperti deepskimmer yang sudah jadi, encorder, dan tiga unit spycam, turut diamankan. Berdasarkan pemeriksaan sementara sindikat beroperasi sejak Juli 2017.

Para pelaku menyasar nasabah bank dengan menyimpan alat deepskimmerpada mesin ATM di wilayah Jakarta, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, dan Denpasar Bali. (RIZ)

Let's block ads! (Why?)

http://lampuhijau.co/2018/03/19/sindikat-skimming-bri-asal-eropa-timur-ditangkap-polisi/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sindikat Skimming BRI Asal Eropa Timur Ditangkap Polisi"

Post a Comment


Powered by Blogger.