Lampu Hijau, Bekasi – Prihatin dengan maraknya berita bohong atau hoax yang beredar masif jelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Sumiyati, menyerukan anti hoax kepada masyarakat di Perumahan Senopati Este, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Di tahun politik ini sangat banyak berita hoax yang beredar di masyarakat. Ini harus menjadi perhatian kita semua, agar tidak mudah terhasut dan percaya begitu saja,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDIP itu di Bekasi, Sabtu (17/3/2018).
Menurutnya, keberadaan hoax tak hanya meresahkan bagi masyarakat, tapi juga berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa bila tidak diantisipasi sedini mungkin. Oleh karena itu, Masyarakat agar terus waspada dan tidak gampang terprovokasi berita hoax.
“Warga di sini juga sebagai akar rumput, jangan terlalu percaya kalau dapat informasi yang tidak jelas sumbernya. Setiap informasi yang didapat, jangan langsung ditelan bulat-bulat,” imbuhnya.
Selain itu, warga juga diharapkan tidak bertindak gegabah dengan turut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Hal itu jelas akan merugikan dan menambah keruh keadaan di masyarakat. Sebaiknya informasi yang didapat, dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak terkait untuk mendapat kejelasan, misalnya ke pihak kepolisian.
“Warga ini kan biasanya kalau dapat informasi, langsung percaya saja, sampai informasi itu tersebar ke mana-mana. Padahal informasi itu belum tentu benar. Apalagi peredaran hoax lagi marak-maraknya terjadi,” jelasnya.
Karena itu, ia menekankan sekali lagi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran berita hoax yang kian menjamur, khususnya di Jawa Barat.
“Ini kan tahun politik, maka dari itu masyarakat jika mendapat informasi hoax, segera mungkin melaporkannya kepada kepolisian,” ujarnya.
Terkait jalan perumahan yang rusak parah dan belum juga mendapat perbaikan dari pemerintah daerah, Sumiyati bermaksud meminta pihak pengembang agar menyerahkan lahan fasos fasum kepada pemerintah setempat, agar lahan tersebut dapat masuk dalam APBD Kota Bekasi maupun Provinsi Jawa Barat.
“Lahan fasos-fasum belum diserahkan oleh pengembang perumahan ke pemerintah setempat. Ya tidak bisa, keluhan warga disini sebagai aspirasi meminta jalan yang rusak diperbaiki,” paparnya.
Lanjut Sumiyati, sebelum pihak pengembang menyerahkan fasos fasum ke pemerintah setempat, perbaikan jalan hanya bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
“Kalau sudah diserahkan ke pemerintah, barulah bisa dianggarkan untuk aspirasi warga disini,” ungkapnya.
Selain menyerukan antihoax, Sumiyati mensosialisasikan pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat, TB Hasanudin-Anton Charliyan kepada masyarakat. Sejumlah mesin jahit juga turut dibagikan kepada pengrajin setempat, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pelaku UMKM.
“Di sini ada beberapa pengrajin boneka. Saya dengar ada yang mesin jahitnya rusak, ada juga yang tidak punya. Makanya saya berikan mesin jahit ini agar mereka bisa kembali berdikari,” pungkasnya. (BAM)
http://lampuhijau.co/2018/03/18/pdip-ajak-masyarakat-hingga-akar-rumput-serukan-antihoax/Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Ajak Masyarakat Hingga Akar Rumput Serukan Antihoax"
Post a Comment