Lampu Hijau, Kota Bekasi – Dua anggota TNI Angkatan Udara dikeroyok puluhan orang diduga berasal dari organisasi masyarakat atau ormas di Jalan Jati Kramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Keduanya adalah Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh. Mereka terpaksa dilarikan ke RSUD Kota Bekasi karena menderita luka memar hampir di sejujur tubuh.
Peristiwa itu bermula ketika korban berjualan buah durian di bahu Jalan Jati Keramat. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda mengaku dari ormas tertentu meminta sembilan buah durian. Namun korban menolak karena masih sepi pembeli.
Pelaku diduga tersinggung, kemudian mendorong korban hingga terjatuh. Alhasil, mereka terlibat saling dorong. Tak lama, datang rekan korban untuk membantu. Namun, keduanya tetap diserang, bahkan dilempari buah durian sampai luka-luka.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, polisi sudah mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan anggota TNI.
“Iya benar, sudah satu orang yang ditangkap,” katanya.
Indarto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Beberapa saksi mata juga sudah dilakukan pemeriksaan. “Semuanya masih proses penyelidikan,” katanya.
Di lokasi, kasus pengeroyokan ini cukup menyita perhatian warga setempat. Pasalnya, warga sekitar mendengar suara ramai-ramai kegaduhan. Meski demikian, suara itu hanya terdengar sesaat saja.
“Iya berisik sekali waktu kejadian. Pas saya keluar juga terlihat adanya keramian. Hanya saja saya tidak mengetahui lebih jauh,” kata seorang warga sekitar, Ucok, 33 tahun.
Ucok menambahkan, kegaduhan itu kurang lebih berlangsung selama 1 jam. Warga beramai-ramai membantu korban yang mengalami luka. “Tak lama lansung dibawa ke RSUD oleh rekannya,” tandasnya. (Sep)
http://lampuhijau.co/2018/03/22/ormas-minta-9-durian-ditolak-anggota-tni-au-dikeroyok-hingga-bonyok/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ormas Minta 9 Durian Ditolak, Anggota TNI AU Dikeroyok Hingga Bonyok"
Post a Comment