Lampu Hijau, Cirebon – Dua wanita asal Kecamatan Sumber dan Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, SO (21) dan NR (26) diduga menjadi korban hipnotis orang tak dikenal (OTK) dalam waktu dan tempat yang berbeda di Kota Cirebon. Total kerugian Rp49,4 juta.
Kejadian hipnotis dialami SO saat berada di Hoka Hoka Bento (HokBen) Lantai 2 Grage Mall Cirebon, Senin, 19 Maret 2018 sekitar jam 17.00 wib. Awalnya, korban sedang asyik memilih baju di Matahari Grage Mall Cirebon.
Tiba-tiba datang orang tidak dikenal (OTK) berjenis kelamin laki-laki. Orang ini tanya mall selain Grage Mall Cirebon dan minta diantar. Tak lama, datang OTK kedua, kali ini dia bertanya tentang tempat penyimpanan barang purbakala.
Keduanya kemudian mengajak korban untuk minum di tempat makan saji HokBen. Korban tak curiga dengan dua orang ini. Selanjutnya, satu OTK lagi datang dan minta korban membelikan minuman. Korban pun menurut saja.
Korban pun diminta untuk simpan cincin emas, kartu ATM BNI dan BRI, HP serta uang. Korban yang diduga kena hipnotis tak berkutik. Begitu kembali ke tempat semula, ternyata ketiga OTK ini sudah tak ada. Korban pun baru sadar.
Para pelaku ambil cincin seberat 2,5 gram seharga Rp1,5 juta dan kartu ATM BRI, BNI serta HP berharga Rp4 juta dan uang tunai milik korban Rp400 ribu. Dari kartu ATM BRI diambil Rp14 juta, serta dari kartu ATM BNI sebesar Rp19 juta.
Korban berupaya mencari para pelaku, namun tidak berhasil. Akhirnya, korban yang masih dalam keadaan syok memilih lapor Polres Cirebon kota, sekitar jam 21.50 wib. Korban mengalami kerugian senilai Rp38,9 juta.
Sedangkan lima hari sebelum kejadian menimpa SO, para pelaku yang diduga masih satu jaringan ini menghipnotis, NR (26). Warga Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon ini dihipnotis, Kamis, 15 Maret 2018, sekitar jam 17.00 wib.
Kejadiannya di depan Hypermart dalam Cirebon Super Blok (CSB) di Jalan DR Cipto MK, Kota Cirebon. Awalnya, korban sedang berbelanja di Hypermart CSB, tiba- tiba datang dua orang laki-laki tak dikenal menghampiri korban.
Kemudian menanyakan arah untuk mengirim barang ke Keraton Kasepuhan. Korban dibawa ngobrol ke lantai atas, tepatnya di Zeko. Korban oleh para pelaku disuruh beli minum dan barang korban tidak boleh dibawa.
Korban yang diduga dihipnotis lalu simpan barang miliknya berupa tiga unit Hp merk VIVO, satu buah tablet merk Samsung dan cincin emas seberat tujuh gram. Saat Korban selesai membeli minum, para pelaku sudah tidak ada.
Atas kejadian ini korban mengalami kerugian Rp10,5 juta. Korban berupaya mencari pelaku tapi tak berhasil. Akhirnya, korban memilih untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Cirebon Utara Barat (Utbar).
Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Dai Bachtiar melalui Kepala Sat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Galih Wardani, Selasa (20/03/2018) kepada Lampu Hijau, membenarkan adanya laporan tersebut dan kasusnya masih dalam penyelidikan jajarannya.
Agar kejadian ini tak terjadi dikemudian hari, lanjut Kasat, meminta kepada masyarakat tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal dan tidak menunjukkan sesuatu yang berlebihan seperti perhiasan.
“Jangan berjalan sendirian, minimal ada teman. Kejadian seperti ini (hipnotis) tidak bisa ditebak, karena bisa terjadi di mana saja,” katanya. Sat Reskrim Polres Cirebon Kota dan Unit Reskrim Polsek Utbar kini mengejar pelakunya. (MGN)
http://lampuhijau.co/2018/03/20/belanja-di-grage-mall-cirebon-dan-csb-dua-wanita-cantik-jadi-korban-hipnotis/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belanja di Grage Mall Cirebon dan CSB, Dua Wanita Cantik Jadi Korban Hipnotis"
Post a Comment