Lampu Hijau, Bekasi – Ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi dalam perhelatan Pilkada serentak 2018, membuat geram Komisi I DPRD Kota Bekasi. Yang paling teranyar adalah pernyataan sikap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) di Pilkada.
“Jika benar ada statemen ASN seperti itu sangat disayangkan, karena aturan tentang netralitas PNS kan jelas. Bukan soal gentle atau tidak, tapi ngerti aturan apa tidak!” kata Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan kepada awak media, Kamis (15/3/2018).
Pihaknya meminta Rayendra beserta jajaran ASN Kota Bekasi, agar tetap menjaga netralitas selama perhelatan Pilkada, sebagaimana tercantum dalam surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB). Dan sejak 1 Januari 2018, Menpan RB memberlakukan larangan ASN berswafoto bersama calon kepala daerah dan mengunggahnya ke media sosial.
“Dalam surat edaran Kemenpan RB bertanggal 27 Desember 2017 dan ditandatangani oleh Menpan RB, Asman Abnur itu menyebutkan, ancaman sanksi disiapkan bagi PNS yang nekad melanggar kebijakan ini. Sanksi mulai dari administratif hingga pemecatan,” jelas Kurniawan.
Sebelumnya pernyataan Rayendra yang membuat geram Komisi I itu, disampaikannya saat menghadiri pelantikan Plt Walikota Bekasi, pada Senin (12/3/2018) di aula Nonon Sontani, lingkungan Pemkot Bekasi, Bekasi Selatan. Selain memberikan pernyataan yang menjurus dukungan kepada paslon nomor urut 1, ia juga seolah mengajak para ASN lain untuk memilih kembali petahana.
“Saudara-saudara sekalian sudah dewasa. Saya kira tidak perlu ada penegakkan tentang netralitas. Saudara-saudara bisa melihat sejauh mana langkah-langkah pimpinan kita sebelumnya memperhatikan saudara sekalian, dan saudara bisa memilih karena saudara punya hak pilih,” kata Rayendra saat itu.
Selain itu, terkait adanya simbol yang memuat kata-kata ‘Satukan Langkah dengan Hati yang Ikhlas’, yang dipakai para ASN sebagai display picture (DP) aplikasi WhatsApp, dianggap Rayendra adalah hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.
“Adanya DP satukan langkah dengan hati yang ikhlas, itu perintah saya. Anda jangan takut apapun juga, catat itu! Satukan langkah menurut saya, sekarang ini kan sedang tahun politik, kita harus satukan kekuatan di ASN itu. Oleh karena itu Anda jangan ragu, jangan takut. Apa yang jadi masalah? Tidak ada masalah. Saya siap tanggung jawab di manapun juga,” paparnya. (BAM)
http://lampuhijau.co/2018/03/16/komisi-i-dprd-dibuat-geram-aksi-ketidaknetralan-asn-di-bekasi/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komisi I DPRD Dibuat Geram Aksi Ketidaknetralan ASN di Bekasi"
Post a Comment