Tahun Ini Pemkab Bogor Ajukan 1.700 PNS untuk Tenaga Pendidik dan Kesehatan

Lampu Hijau, Bogor-Kabar baik bagi masyarakat yang menantinanti perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat ini, jadwal Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 resmi dibuka pada 19 September 2018.

Bagi yang berminat tentunya menjadi kesempatan untuk mempersiapkan berkasnya. Peluang tersebut tentunya menjadi angin segar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Tentunya ini (lowongan CPNS,red) kabar baik, dengan ratio jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 5,7 juta jiwa seharusnya 40 ribu PNS,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Jumat (7/9/18).

Dengan adanya peneriman CPNS tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan PNS di Kabupaten Bogor. Meski demikian, hingga saat ini Pemkab Bogor masih menunggu kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait dengan kuota yang diberikan.

“Kita belum mendapatkan informasi jumlah kuotanya,” ujarnya.

Kemenpan RB membuka keran penerimaan CPNS 2018, bagi tenaga pendidik atau guru. Kabupaten Bogor pun langsung mengajukan ke butuhan 1.700 tenaga baru ke Kemenpan RB.

Menurutnya, jumlah sebanyak itu, tidak hanya untuk mengisi tenaga pendidik namun juga tenaga kesehatan, yang merupakan dua pos paling tinggi kebutuhannya.

“Kita belum terima edarannya. Tapi yang jelas kita sudah ajukan ke Kemenpan RB kebutuhan kita. Ada 1.700 kita ajukan untuk tenaga pendidik dan kesehatan,” ucapnya.

Namun, kata dia, tidak ada aturan tenaga honorer ataupun K2 yang bisa otomatis bebas tes CPNS. Dengan kata lain, honorer maupun K2 tetap harus mengikuti tes yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Memang belum ada atu rannya jika K2 ataupun hono rer bisa bebas tes. Nanti atu ran detailnya ada pusat yah. Saya juga belum terima surat edarannya atau apa pun soal adanya penerimaan CPNS,” kata dia.

Pemkab Bogor sendiri membutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 26.226 orang. Namun, jumlah pegawai yang dimiliki saat ini hanya 17.197. Jumlah itu akan semakin berkurang dengan pegawai yang akan pensiun tahun ini.

Pada awal 2018, ASN atau PNS masih berada pada angka 17.197 orang. Dengan jumlah itu, seorang pegawai harus melayani 288 orang warga.

“Sangat tidak ideal. Idealnya, sesuai pusat itu 1:52,” lanjut Dadang. (DIR)

Let's block ads! (Why?)